Panduan Menulis Biografi Bermodalkan Foto-Foto Kenangan

Berbagai informasi bisa dijadikan bahan sebagai penulis biografi. Menulis biografi sebagai salah satu cara yang efektif untuk mengetahui kisah hidup seseorang melalui media tulisan. Gaya penulisan biografi juga bisa dengan gaya formal maupun gaya non formal.

Salah satu informasi yang bisa dijadikan sumber untuk menulis biografi adalah melalui foto-foto kenangan. Dengan foto kita bisa melihat secara riil penampakan tokoh secara jelas. Melalui foto kita bisa melihat siapa saja yang pernah bertemu atau orang yang dekat dengan sang tokoh.

penulis biografi Indonesia
penulis biografi Indonesia

Jika ingin sebuah biografi terlihat menarik dan tidak mudah bosan ketika dibaca, maka dari foto-foto kenangan itu kira pilih mana yang merupakan bagian dari peristiwa yang memiliki sejarah yang bisa menginspirasi orang banyak. Kepekaan yang tinggi tentu harus dimiliki penulis biografi terlebih lagi jika sumber untuk tulisannya hanya berdasarkan foto-foto kenangan dari sang tokoh.

Langkah-Langkah dalam Menulis Biografi Bermodalkan Foto-Foto Kenangan

Hal pertama yang dilakukan oleh penulis yang bermodalkan foto-foto kenangan dari sang tokoh adalah mendalami foto tersebut. Mendalaminya bisa dengan mengetahui dengan siapa tokoh tersebut berfoto, perkiraan waktu foto diambil yang bisa dilihat dari cara berpakaian atau atribut lain dalam foto yang bisa menjelaskan kapan tokoh tersebut mengambil foto itu.

Selanjutnya adalah memahami orang-orang yang terlibat langsung di dalam foto tersebut. Tetapi hal tersebut tidak perlu dilakukan jika tokoh yang akan kita buat biografinya masih hidup dan sehat. Jika tokoh yang akan Anda tuliskan biografinya sudah meninggal, maka Anda bisa mencari tahu melalui orang lain yang ada di dalam foto tersebut.

Agar dapat menghasilkan biografi yang berkualitas, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh penulis biografi harus melakukan riset mengenai sosok tokoh tersebut. Karena dalam penulisan biografi harus sesuai dengan fakta. Selain itu juga, menulis biografi menuntut Anda untuk menampilkan informasi seobjektif mungkin.

Melibatkan Sudut Pandang Pihak Ketiga

Perbedaan dalam penulisan autobiografi dengan otobiografi adalah terletak pada sudut pandang penulisannya. Dalam penulisan autobiografi menggunakan penulisan sudut pandang pihak pertama atau “Aku”.

Sedangkan dalam penulisan otobiografi menggunakan sudut pandang pihak ketiga. Melalui sudut pandang pihak ketiga ini tentu seorang penulis biografi harus banyak melakukan riset mengenai tokoh tersebut.

penulisan biografi
penulisan biografi

Isi Materi yang Perlu Ada di Biografi

Biografi biasanya berisi mengenai keterangan pribadi mengenai sosok tokoh yang diangkat, ditampilkan apa adanya dan berdasarkan fakta yang ada. Bisa juga ditambahkan kutipan-kutipan dari orang-orang terdekat sang tokoh yang diangkat.

Selain isi materinya Anda juga harus memperhatikan gaya bahasa dan struktur kalimat yang digunakan dalam menulis. Usahakan untuk menggunakan tata bahasa yang baik dan benar ketika menulis.

Menulis biografi juga bisa lebih krusial karena seorang penulis akan berperan dalam mengabadikan suatu ilmu yang tidak akan hilang ditelan oleh jaman. Sebuah tokoh tertentu yang ingin menuliskan biografinya tentu memiliki tujuannya masing-masing dari penulisan biografi itu sendiri.

Menulis biografi yang hanya bermodalkan foto tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi penulis dalam mendalami sebuah tokoh. Mungkin selain foto, bisa juga ditambahkan dengan hasil wawancara atau studi riset lainnya.

Selain itu juga Anda sebaiknya mencari contoh biografi yang bisa digunakan sebagai acuan atau referensi untuk menulis biografi. Pastikan biografi yang Anda tulis menarik dan tidak membosankan untuk dibaca. Walaupun menggunakan gaya formal dan tata bahasa bergaya formal, penulis biografi harus bisa mengolahnya agar tulisan Anda dapat menarik minat orang lain untuk membacanya.

Cukup jelas? Bila belum, boleh kok diskusi melalui kotak komentar di bawah ini ….

Salam dari saya, Anang YB

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi