30 Tip Menulis Asyik dan Profesional

jasa ghostwriter di jakarta
jasa ghostwriter di jakarta

Pingin menjadi seorang writerpreneur? Atau ingin menjadi penulis profesional layaknya seorang ghostwriter atau pemberi jasa penulisan biografi? Ingin kondang seperti Raditya Dika dengan novel gokilnya? Atau bermimpi menjadi asmanadia yang novelnya laris difilmkan.

Baca dulu 30 tip menulis ini. Praktikan segera.

  1. Jika Anda menulis fiksi, bakal bagus kalau Anda memiliki plot. Ini akan mengorganisasi pikiran Anda dan menambah konsistensi pada naskah yang Anda buat.
  2. Baca 10 novel dari 10 novelis top dunia. Baca hanya bab paling awal. Baca berulang-ulang. Perhatikan bagaimana mereka membius pembaca pada pandangan pertama. Cermati dan tirukan sampai kamu menemukan gaya sendiri.
  3. Fokus pada niat positif di balik tulisan Anda. Setiap tulisan harus dan harus ada misi mulia.
  4. Tuliskan konsep pertama secara spontan dengan teknik freewriting. Abaikan fungsi editing di komputer Anda hingga tiba waktunya untuk meninjau draf pertama Anda itu.
  5. Pelajari perbedaan antara saya, aku, dan gua. Ini akan mempengaruhi karakter dalam novel Anda. Termasuk jika Anda adalah pemberi jasa penulisan biografi.
  6. Menulislah sesering mungkin.
  7. Menulislah dengan target volume yang jelas tapi realistis.
  8. Jangan malu untuk mengadopsi kebiasaan baik penulis lain. Kalau tetap malu, lakukan diam-diam.
  9. Baca keras-keras naskah Anda satu halaman. Terasa capek membacanya? Ada bagian yang janggal? Apalagi buat pembaca.
  10. Tonton film sesering mungkin maka Anda akan menemukan ide cerita, inspirasi untuk tokoh, plot, dialog, gerakan tokoh, dan membangun konflik. Tak mungkin novel ditulis 100% dari imajinasi diri sendiri.
  11. Revisilah naskah Anda pada hari yang berbeda–dua atau tiga hari setelahnya–dari waktu Anda menulis draf. Maka Anda akan lebih ikhlas untuk merombaknya.
  12. Tulis dan selesaikan naskah Anda secepat muain yang akan mengisi rak toko buku dengan tema yang sama dengan yang Anda tulis.
  13. Jika Anda adalah penulis biografi atau novelis, hapus kata sifat–cantik, sabar, sukses, jelek, peragu, baper–dan gantikan dengan kalimat deskriptif atau naratif. Ingat jurus don’t tell but show!
  14. Mulailah dengan paragraf kecil seperti menulis artikel untuk koran atau menulis untuk blog. Dan lanjutkan dari sana menjadi bunga rampai tulisan untuk naskah buku.
  15. Coba gunakan kata-kata baru. Yaitu, hindari mengulangi kata-kata. dengan cara ini kita belajar penggunaan kata-kata yang berbeda. Usahakan dalam satu kalimat tidak ada kata yang sama. Kalau perlu, dalam satu paragraf tak ada kata yang sama.
  16. Untuk menjadi penulis profesional yang baik adalah mulai menulis setiap hari dan itu paling lambat dimulai dari hari ini.
  17. ngkin. Di balik jendela ada banyak penulis lain yang seide dengan Anda. Makin lambat, maka orang l

  18. Tulisan lama Anda harus lebih jelek daripada tulisan Anda saat itu. Itu artinya Anda mempunyai kemajuan.
  19. Katakan pada diri Anda: … saya meluangkan waktu untuk memeriksa pilihan kata-kata saya. Ya, diksi adalah kekayaan Anda. Makin banyak Anda membaca maka Anda makin kaya dengan diksi. Itu modal untuk membuat tulisan memikat.
  20. Tulis seolah-olah Anda hanya memiliki 500 kata untuk menyampaikan maksud Anda.Kemudian lakukan lagi. Dan lagi. Itu mendorong Anda menuangkan gagasan secara ringkas dan bernas.
  21. Sebuah kalimat tidak boleh berisi kata-kata yang tidak perlu, paragraf harusnya tanpa kalimat yang tidak perlu. Bukankah sebuah gambar seharusnya tidak memiliki garis yang tidak perlu? Demikian sebuah mesin tak perlu ada kelebihan sekrup di dalamnya?
  22. Kalimat yang canggung dan kesalahan yang terlewat dari hasil edit sebelumnya muncul dengan mudah saat Anda membaca dengan keras.
  23. Belajar untuk menerima kritik dan mencari tahu di setiap kesempatan. Jangan marah bahkan jika Anda berpikir kritik mereka keras, jangan tersinggung bahkan jika Anda pikir itu salah, dan selalu berterima kasih kepada mereka yang meluangkan waktu untuk menawarkan saran dan kritikan.
  24. Jadilah pembaca yang baik dulu sebelum berpikir menjadi penulis terkenal.
  25. Muak dengan layar komputer? Seduh kopi dan ambil pulpen. Tulis ide di atas kertas. Tanpa listrik.
  26. Pelajari aturan menulis yang baik, kemudian belajar kapan dan bagaimana cara mematahkan aturan itu layaknya penyair.
  27. Tiba-tiba, ide datang kepada Anda dan Anda memikirkan hal-hal lain untuk ditulis. Itu anugerah sekaligus musibah. Perbedaan tergantung apakah Anda tabah. Melanjutkan ide yang terlanjur Anda tulis sekaligus menyiapkan naskah tambahan berikutnya. Nantinya.
  28. Membuat dan mengedit adalah dua proses terpisah menggunakan sisi otak yang berbeda, dan jika Anda mencoba melakukan keduanya sekaligus, Anda akan kalah.
  29. Saat Anda sudah terbiasa melakukan swasunting atau self editing, tanpa Anda sadari Anda sudah siap jual jasa sebagai editor. Kalau masih punya sisa waktu.
  30. Naskah Anda ditolak oleh penerbit? Bisa jadi tulisan Anda memang jelek. Atau, penerbitnya tak tahu keunggulan di dalam naskah Anda. Atau, Anda telat kirim.
  31. Menulis tak harus jadi duit. Kecuali memang sejak awal Anda niatkan untuk menjual naskah. Ketika Anda menulis dan belum jadi duit, maka duitnya akan datang pada kesempatan kedua setelah orang-orang membaca tulisan Anda. Yakinlah.

Salam dari saya, Anang YB penulis biografi dan Ghostwriter Indonesia.