Apa saja Teknik Wawancara untuk Menulis Biografi? Bentuk pertanyaan yang satu ini kerap kali dinyatakan oleh mereka yang hendak membuat biografi tentang seseorang namun ia jusru bingung harus memulainya dari mana. Pada dasarnya biografi dikenal sebagai bentuk tulisan yang paling efektif untuk digunakan dalam menyampaikan cerita dari kehidupana seseorang. Lantas bagaimana kiranya tehnik wawancara yang tepat untuk membuat tulisan tersebut? Simaklah penjelasannya di bagian bawah ini:

Proses meminta izin pada tokoh atau pun orang yang akan diwawancara
Meminta izin adalah bagian pertama yang harus dilakukan ketika Anda hendak mewawancarai tokoh untuk penulisan buku biografi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui, apakah orang tersebut bersedia atau tidak untuk diwawancara. Selain itu, proses meminta izin ini dapat dilakukan secara langsung atau pun dengan cara lainnya, seperti halnya melalui surat tertulis berupa pemohonan izin dan lainnya.
Persiapkan pertanyaan
Setelah mendapatkan izin dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan proses wawancara, maka hal selanjutnya yang harus Anda persiapkan adalah menyediakan beragam bentuk pertanyaan yang berkaitan dengan biografi dari sosok tokoh yang hendak Anda wawancara atau pun tulis itu tadi. Karena jika tokoh yang hendak diwawancara sudah meninggal, maka umumnya proses wawancara pun dilakukan pada orang terdekatnya sebagai narasumber terpercaya. Dalam membuat pertanyaan, pastikanlah untuk mengajukan bentuk pertanyaan yang singkat, padat namun jelas. Daftar pertanyaan untuk proses penulisan biografi memang tidak perlu sangat detail. Anda akan terpancing dan makin mendalam setelah mendapat jawaban dari narasumber.
Tunjukkan kesan yang baik
Memasuki tahap wawancara untuk penulisan buku biografi, pastikanlah untuk menunjukkan sikap yang baik, seperti halnya datang dengan tepat waktu utamanya jika pertemuan dilakukan di tempat tertentu, atau bahkan menyambut pihak yang hendak diwawancara jika pertemuan di lakukan di tempat anda, dan pastikanlah untuk memberikan layanan terbaik.
Gunakan pakaian yang rapi juga sopan
Salah satu cara tepat untuk menghormati lawan bicara atau pihak yang hendak Anda wawancara yaitu dengan menggunakan pakaian yang rapi serta menjaga sopan santun dengan baik. Kehadiran Anda sebagai seorang penulis biografi yang santun membuat pihak yang akan diwawancara merasa terhormat dan tentunya dapat menunjukkan sopan santun yang serupa pula pada anda selaku pihak yang melakukan wawancara.
Memperkenalkan identitas diri Anda
Selain beberapa bagian di atas tadi, untuk membuat pihak yang diwawancara menjadi lebih nyaman dan juga merasa dekat dengan Anda, maka hal yang harus Anda lakukan adalah memperkenalkan diri terlebih dahulu, sebelum pembicaraan di mulai, namun hal ini tidak berlaku apabila proses permintaan izin di bagian atas tadi telah anda lakukan secara langsung. Pastikan narasumber Anda paham bahwa Anda adalah seorang profesional penulis biografi yang layak dipercaya.
Jelaskan tujuan dari proses wawancara
Setelah memperkenalkan identitas diri, maka bagian selanjutnya yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah menjelaskan mengenai tujuan dari proses wawancara yang hendak dilakukan. Hal ini dilakukan agar pihak yang diwawancara tidak curiga dan dapat memberikan informasi dengan lebih baik serta mendetail.
Mulai dengan pertanyaan yang ringan
Pada tahap awal pembicaraan anda dapat memulai wawancara dengan memberikan pertanyaan yang ringan terlebih dhulu, namun tentu saja bentuk pertanyaan tersebut tidak menyimpang dari topik pembicaraan dalam hal ini mengenai biografi dirinya selaku tokoh utama yang akan diceritakan.
Persiapan dari alat tulis
Alat tulis juga berperan penting dalam proses wawancara. Pasalnya dengan alat tulis Anda bisa mencatat beragam hal penting yang mungkin saja anda lupakan apabila tidak dicatat. Selain itu, tulisan juga dapat digunakan sebagai referensi apabila Anda melupakan informasi yang dibutuhkan dalam proses penulisan biografi nantinya. Kami dari tim Ghostwriter Indonesia selaku pemberi jasa penulisan buku biografi selalu mengandalkan voice recorder. Alat ini dapat merekam wawancara dengan lebih baik dibandingkan perekam pada smartphone.
Perhatikan serta berikan tanggapan
Dalam melakukan wawancara pastikanlah untuk memperhatikan apa yang dibicarakan oleh tokoh yang anda wawancara atau narasumber. Cara memperhatikan itu sendiri cukup beragam, namun untuk mendapatkan timbal balik yang jauh lebih baik, maka cobalah untuk memberikan tanggapan, sehingga Anda selaku pihak yang melakukan wawancara pun dapat terlihat antusias dengan apa yang dibicarakan mengenai biografi dari tokoh yang akan dibuat dalam bentuk tulisan tersebut.
Hindari bentuk pertanyaan yang rumit
Bagian selanjutnya pastikan pula untuk menghindari beragam bentuk pertanyaan rumit atau berbelit-belit, karena hal ini dapat menyulitkan pihak yang diwawancara dalam menentukan jawaban, karena merasa bingung atau bahkan tidak nyaman dengan hal apa yang dipertanyakan. Pertanyaan What, When, Who, Where adalah pertanyaan wajib. Sedangkan pertanyaan Why dan How adalah lebih wajib lagi karena memberikan kesan manusiawi dalam naskah Anda nanti
Melalui beberapa Teknik Wawancara untuk Menulis Biografi di bagian atas tadi tentunya Anda pun dapat menulis kesimpulan dengan lebih mudah, selain itu pastikan pula untuk selalu mengucapkan terimakasih diakhir proses wawancara.
Pengalaman kami dari Ghostwriter Indonesia, proses wawancara ini membutuhkan pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Karena itu, cara terbaik adalah praktik dan praktik terus.