
- Tentukan topik yang akan dibahas. Pilih topik yang sesuai dengan tema yang ditentukan oleh panitia beasiswa.
- Buat outline atau garis besar tulisan. Ini akan membantu Anda mengelompokkan ide-ide yang akan disampaikan dan menentukan urutan pembahasan.
- Tulis dengan jelas dan tepat. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, jangan terlalu teknis atau sulit dipahami.
- Gunakan argumentasi yang kuat. Buatlah argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan dengan fakta-fakta yang terpercaya dan sumber yang terverifikasi.
- Sampaikan pendapat Anda dengan jelas. Jelaskan pendapat Anda dengan singkat dan jelas, jangan ragu untuk memberikan contoh atau analogi yang dapat membantu pembaca memahami pendapat Anda.
- Jadilah objektif. Jangan hanya membahas sisi positif atau negatif saja, coba juga membahas sisi lain dari topik yang dibahas.
- Berikan solusi atau saran. Setelah membahas masalah yang ada, berikan juga solusi atau saran yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
- Gunakan tata bahasa yang baik. Pastikan tulisan esai Anda ditulis dengan baik dan benar, jangan lupa untuk memeriksa kembali untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
- Sesuaikan dengan panjang yang ditentukan. Perhatikan panjang esai yang ditentukan oleh panitia beasiswa, sesuaikan panjang tulisan Anda dengan panjang yang ditentukan.
- Jangan lupa untuk memformat tulisan Anda. Buatlah tulisan Anda menarik dengan memanfaatkan fitur-fitur formatting yang tersedia, seperti judul, subjudul, dan bullet point.
Nah, agar makin jelas tentang esai untuk beasiswa ini, saya berikan pengertian esai dan contoh struktur esai.
Esai adalah tulisan yang berisi pendapat atau pandangan seseorang terhadap suatu masalah atau isu.
Esai biasanya mengandung analisis dan interpretasi yang didasarkan pada pendapat atau pendirian pribadi penulisnya. Esai dapat ditulis dalam bentuk lisan atau tulisan, dan biasanya memiliki panjang yang lebih panjang daripada opini atau berita.
Struktur esai terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
- Pendahuluan. Bagian ini berisi latar belakang masalah yang akan dibahas, tujuan penulisan esai, dan outline atau garis besar tulisan.
- Tubuh esai. Bagian ini berisi pembahasan terperinci tentang masalah yang dibahas, termasuk argumentasi yang kuat dan contoh-contoh yang relevan.
- Penutup. Bagian ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan, serta saran atau solusi yang dapat membantu mengatasi masalah yang dibahas.
- Daftar pustaka. Bagian ini berisi daftar sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan esai, yang terdiri dari judul buku, judul artikel, nama penulis, dan tahun terbit.
Berikut ini adalah contoh struktur esai:
Pendahuluan
- Latar belakang masalah
- Tujuan penulisan esai
- Outline atau garis besar tulisan
Tubuh esai
- Pembahasan pertama
- Pembahasan kedua
- Pembahasan ketiga
Penutup
- Kesimpulan
- Saran atau solusi
Daftar pustaka
- Sumber pertama
- Sumber kedua
- Sumber ketiga
Lantas, bagaimana teknik membuat pembuka/opening esai yang menarik pembaca?
- Gunakan kalimat pengantar esai yang singkat. Jangan membuat pembuka yang terlalu panjang, cukup gunakan kalimat pengantar yang singkat dan jelas untuk menjelaskan apa yang akan dibahas dalam esai.
- Sajikan latar belakang masalah secara singkat. Jelaskan latar belakang masalah yang akan dibahas di dalam esai dengan singkat dan jelas, ini akan membantu pembaca memahami konteks dari esai yang akan dibaca.
- Buat outline atau garis besar tulisan. Berikan gambaran singkat tentang apa yang akan dibahas dalam esai, ini akan membantu pembaca memahami struktur esai dan menentukan apakah esai tersebut menarik untuk dibaca.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Buatlah pembuka esai yang mudah dipahami oleh pembaca, jangan terlalu teknis atau sulit dipahami.
Agar kesan esai semakin kuat, berikut ini tips membuat penutup esai yang baik.
- Sajikan kesimpulan yang jelas. Ringkaslah pembahasan di dalam esai yang telah dilakukan dalam esai, jelaskan secara singkat dan jelas apa yang telah Anda simpulkan dari pembahasan tersebut.
- Berikan saran atau solusi. Setelah membahas masalah yang ada, berikan juga saran atau solusi yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
- Jangan membawa masuk masalah baru. Jangan membawa masuk masalah baru yang tidak terkait dengan esai yang sedang ditulis, karena ini hanya akan membuat pembaca bingung.
- Buat penutup esai yang menarik. Gunakan kalimat yang menyentuh atau menggugah emosi pembaca, atau memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah yang dibahas.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Buatlah penutup esai yang ringan dan mudah dipahami oleh pembaca.
Tidak sulit untuk membuat esai beasiswa, kan? Kalau belum yakin dengan esai, kami siap membantu menyunting esai Anda agar semakin baik dan sesuai syarat pengajuan beasiswa. Cek aja dulu jasa menyunting naskah kami ya.