Apakah Memoar Harus Menggunakan Point of View Orang Pertama?

Memoar atau biografi adalah sejenis tulisan pribadi yang menceritakan kisah hidup seseorang. Ketika menulis memoar, menggunakan sudut pandang orang pertama (POV 1) bisa jadi pilihan yang tepat. Kenapa begitu? Karena sudut pandang orang pertama memungkinkan penulis kisah hidup untuk menceritakan pengalaman-pengalamannya sendiri dengan lebih intim dan mendalam.

menulis biografi
foto gratis oleh michelle-ding di unsplash

Sudut Pandang Memoar/Biografi

Dalam sudut pandang orang pertama, penulis menggunakan kata ganti “aku” atau “saya” untuk menceritakan cerita dari perspektif dirinya sendiri. Hal ini memberikan pembaca kesempatan untuk merasakan emosi dan pemikiran penulis secara lebih langsung. Seolah-olah kita sedang berbicara dan berbagi pengalaman langsung dengan mereka.

Tapi perlu diingat, penggunaan sudut pandang orang pertama bukanlah suatu aturan yang kaku. Beberapa memoar terkenal juga menggunakan sudut pandang orang ketiga, di mana penulis menceritakan kisahnya seolah-olah sedang mengamati dirinya dari luar. Penggunaan sudut pandang ini dapat memberikan sudut pandang yang lebih objektif dan meluas.

Jadi, sebenarnya tidak ada aturan baku yang mengharuskan memoar menggunakan sudut pandang orang pertama. Terlepas dari sudut pandang yang dipilih, yang terpenting adalah penulis mampu mengekspresikan diri dengan jujur dan menghadirkan cerita yang menarik bagi pembaca. Intinya, memoar adalah tentang menceritakan kisah hidup pribadi dengan cara yang paling autentik dan bermakna bagi penulisnya.

Memoar dengan POV 1

Menggunakan sudut pandang orang pertama dalam naskah memoar memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa untung dan rugi yang mungkin terjadi:

Untung:

  1. Keintiman Emosional: Sudut pandang orang pertama memungkinkan penulis untuk membawa pembaca ke dalam pengalaman dan perasaannya secara lebih mendalam. Hal ini dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pembaca dan penulis, sehingga membuat cerita menjadi lebih personal dan menggugah.
  2. Keterlibatan Pembaca: Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, penulis dapat memberikan perspektif yang lebih langsung dan autentik terhadap pengalaman yang dialami. Hal ini dapat membuat pembaca merasa terlibat dalam cerita dan lebih mudah terhubung dengan penulis.
  3. Penekanan pada Subjektivitas: Memoar sering kali berkisah tentang pengalaman pribadi dan sudut pandang orang pertama dapat menyoroti subjektivitas tersebut. Penulis dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan sudut pandangnya secara lebih bebas, menghadirkan keunikan dan keaslian dalam cerita.

Rugi:

  1. Keterbatasan Perspektif: Dalam sudut pandang orang pertama, penulis terbatas pada apa yang dialami dan dilihat oleh dirinya sendiri. Hal ini bisa membatasi pemahaman dan sudut pandang yang lebih luas mengenai kejadian atau orang lain yang terlibat dalam cerita.
  2. Objektivitas Terbatas: Sudut pandang orang pertama cenderung bersifat subjektif, karena menceritakan perspektif penulis secara langsung. Ini dapat mengurangi objektivitas dalam melihat kejadian atau karakter yang terlibat dalam cerita.
  3. Kesulitan dalam Penyampaian Informasi: Terkadang, penulis mungkin menghadapi kesulitan dalam menyampaikan informasi secara efektif melalui sudut pandang orang pertama. Beberapa detail atau aspek penting dari cerita mungkin terlewatkan karena keterbatasan perspektif.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada sudut pandang yang benar atau salah dalam menulis memoar. Pilihan sudut pandang harus didasarkan pada tujuan penulis, jenis cerita yang ingin disampaikan, dan gaya penulisan biografi yang paling cocok. Sebagai penulis biografi/memoar profesional, Anda dapat mempertimbangkan untung dan rugi dari sudut pandang orang pertama ini, dan memilih pendekatan yang paling sesuai untuk menceritakan kisah hidup Anda.

menulis memoar
foto gratis oleh surface di unsplash

Memoar dengan POV 3

Menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam naskah memoar juga memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa untung dan rugi yang mungkin terjadi:

Untung:

  1. Objektivitas: Sudut pandang orang ketiga dapat memberikan sudut pandang yang lebih objektif terhadap cerita. Penulis dapat melihat dan menceritakan kisahnya dengan lebih jernih, menjaga jarak emosional yang mungkin terjadi dalam sudut pandang orang pertama.
  2. Melihat dari Kacamata Lain: Dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga, penulis biografi dapat melibatkan pembaca untuk melihat karakter dan peristiwa dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Ini memberikan kesempatan untuk menerangkan konteks yang lebih luas dan memperkaya pemahaman pembaca.
  3. Narasi yang Lebih Teratur: Sudut pandang orang ketiga dapat membantu menciptakan narasi yang lebih terstruktur dan teratur. Penulis memiliki kebebasan untuk mengatur alur cerita, memperkenalkan karakter, dan menyampaikan informasi dengan lebih teratur dan sistematis.

Rugi:

  1. Kehilangan Keintiman: Sudut pandang orang ketiga dapat menghilangkan keintiman emosional yang diperoleh dari sudut pandang orang pertama. Pembaca mungkin merasa lebih jauh dari pengalaman pribadi penulis dan kurang terhubung secara emosional.
  2. Keterbatasan dalam Mengungkapkan Pikiran dan Perasaan: Dalam sudut pandang orang ketiga, penulis mungkin menemui kesulitan dalam mengungkapkan secara langsung pikiran, perasaan, dan pengalaman pribadi. Ini dapat mengurangi kedalaman dan keintiman dalam narasi.
  3. Kesulitan dalam Menyampaikan Keaslian Suara: Sudut pandang orang ketiga dapat mengakibatkan kehilangan keaslian suara penulis. Bahasa dan gaya penulisan mungkin terdengar lebih impersonal dan kurang mencerminkan kepribadian penulis.

Pilihan menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam menulis memoar sangat tergantung pada tujuan penulis dan jenis cerita yang ingin disampaikan. Penulis harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari sudut pandang ini, serta kemampuan mereka dalam menyampaikan cerita secara efektif. Penting untuk memilih pendekatan yang paling sesuai untuk mengungkapkan kisah hidup Anda dengan cara yang autentik dan menarik.

Ingin menjadi penulis biografi profesional dan sukses? Pertimbangkan untuk mengikuti mentoring menulis 1 on 1 bersama Anang YB yang dua buku biografinya sudah masuk ke acara Kick Andy. Daftar sekarang.

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi