Capres Joko Widodo luncurkan buku “Jokowi Menuju Cahaya”. Jangan salah tulis “Tjahaja” ya. Entar dikira kode-kode rencana politik, hahaha ….
Presiden Joko Widodo atau Jokowi terlihat menghadiri acara peluncuran buku biografi “Jokowi Menuju Cahaya” karya Alberthiene Endah bertempat di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Desember 2018. Tampak sejumlah menteri turut menghadiri peluncuran buku biografi yang diterbitkan oleh Tiga Serangkai.
Penerbit Tiga Serangkai unik karena beberapa kali dipercaya untuk menerbitkan buku kisah hidup Joko Widodo. Kedekatan sosok orang Solo ini membuatnya mempercayakan buku biografi ini pada penerbit yang berkantor di Kota Solo.
Menurut Alberthine yang dimuat dalam situs berita Tempo, buku buku biografi “Jokowi Menuju Cahaya” bercerita tentang sesosok laki-laki asal pinggiran kali yang mampu memanfaatkan seluruh pengalaman sulit di masa kecil lantas mengubahnya menjadi prinsip kerja yang berguna bagi sekitar.
“Saya ingin membangun Indonesia dengan adil. Pembangunan harus menghampiri rakyat di sudut mana pun. Pembangunan yang tak hanya menyejahterakan, tapi juga menyatukan kita …. ”
Ketika Jokowi menjadi pemimpin negara, kata Alberthiene, hikmah dari pengalaman masa kecilnya itu menjadi cara Jokowi dalam berjuang. Oleh penulis biografi ini, kisah Jokowi ini memuat perkembangan hidup sosok presiden yang sudah ditulis sebelumnya.
Buku biografi “Jokowi Menuju Cahaya” dibandrol dengan harga Rp197.000. Lumayan mahal. Pertama karena ini buku dipastikan laku. Kedua, dari sisi kualitas buku, kertas yang digunakan adalah kertas Lux Creamy 60gr dan dicetak setebal 384 full colour.
Ya, buku ini bukan kali pertama Jokowi dibuatkan biografi oleh Alberthine. Sebelumnya, sudah meluncur buku biografi “Jokowi Memimpin Kota Menyentuh Jakarta” pada masa karya Joko Widodo sebagai gubernur DKI Jakarta.
Buku yang terbit pada Nopember 2012 melalui penerbit Tiga Serangkai itu lebih cocok disebut memoar, lebih dominan berisi gagasan dan kegelisahan daripada kisah hidup mantan Walikota Solo ini.
Buku biografi Jokowi “Jokowi Memimpin Kota Menyentuh Jakarta” dimulai dari tuturan tentang kerendahan hati pemimpin kurus ini. Tak ada hal luar biasa yang telah dibuatnya. Ia hanya melaksanakan tugasnya. Melaksanakan segala sesuatu yang memang mesti dijalankannya.
Alur berliku hidup Joko Widodo si anak bantaran kali hingga menjadi pengusaha mebel, telah menyumbangkan mozaik pemikiran yang kemudian terpola menjadi idealisme. Itulah kemudian yang mengantarnya berani menyentuh ranah lain dari hidupnya, yaitu politik.
Bagi Jokowi, siapa pun yang memegang tampuk kepemimpinan, tugasnya jelas: bekerja untuk rakyat. Itu artinya, sebanyak mungkin membuat keputusan yang berpihak kepada rakyat.
Namun rupanya, bagi sementara orang, tugas sederhana ini sudah dianggap istimewa, bahkan langka. Mungkin karena idealismenya itu pula, rakyat Solo dan Jakarta begitu beramah hati mengajaknya memimpin kota mereka.
Bagi Jokowi, “Jokowi Memimpin Kota Menyentuh Jakarta”adalah tuturan sederhana sejauh perjalanan hidup yang telah dilaluinya. Inginnya, tentu menjadi warisan nilai hidup dan kepemimpinan bagi generasi sekarang dan nanti. Agar buku ini menjadi inspirasi tanpa tepi. Juga semangat memajukan bangsa tanpa nadi.
Dan bagi Jokowi, tentu saja buku ini adalah persembahan spesialnya untuk seluruh rakyat Indonesia.
Ada puluhan mungkin buku biografi Jokowi. Paling banyak ditulis dengan riset sekunder tanpa wawancara. Ada juga yang berisi esai atau tulisan sosok dan dibukukan sebagai kumpulan tulisan.
Sebut saja buku biografi Jokowi yang berjudul “Presiden Jokowi (Harapan Baru Indonesia)“. Buku tentang Jokowi ini terbit Tanggal 29 September 2014 melalui penerbit Elex Media Komputindo dengan nama penulis adalah Kompasiana. Bisa ditebak, ini adalah buku kisah Jokowi yang ditulis keroyokan oleh Kompasianer.
Buku “Presiden Jokowi (Harapan Baru Indonesia)” setebal 272 halaman ini berangkat dari asumsi bahwa hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres 2014 kala itu..
Begitu pula sosok pendampingnya, Jusuf Kalla telah memperkaya prediksi pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi dan JK. Semua bahasan tersebut terangkum dalam kumpulan tulisan buku dengan cover Jokowi berada di tengah kerumunan pendukungnya itu.
Buku ini bukanlah yang pertama kali mengulas sosok Joko Widodo maupun seorang Jusuf Kalla. Tetapi, menjadi yang pertama memuat tulisan dan analisis warga biasa yang tergabung di Kompasiana.com yang membincangkan Jokowi dan JK sekaligus ketika menjadi pasangan capres dan cawapres.
Diawali dengan sebuah analisis kekuatan branding Jokowi dan juga Prabowo pada saat pilpres dan ditutup oleh sepucuk surat dari seorang warga Solo untuk Jokowi dan JK. Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, kumpulan tulisan 21 warga kompasiana yang terpilih, untuk Indonesia.
Nah, mau bambah koleksi buku biografi Jokowi? Beli aja selagi duit cukup ya, hahaha ….
Salam, Anang YB – Ghostwriter Indonesia dan penulis biografi.
