Selamat hari IBU! Akhirnya kita ketemu lagi dengan hari ibu ya. Begitu besar inspirasi kehadiran seorang ibu sampai-sampai banyak karya penulis top bertema ibu. Nah, kali ini GhostwriterIndonesia.com akan menunjukkan sejumlah karya buku bertema ibu. Serunya, buku-buku ini ditulis oleh penulis top.

DUA IBU
Novel berjudul DUA IBU ditulis oleh penulis buku, penulis skenario, dan penggiat media, yakni Arswendo Atmowiloto. Novel ini sudah cetak ulang berkali-kali melalui penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Dalam kehidupan ada dua macam ibu, tulis Arswendo.
Pertama, sebutan untuk perempuan yang melahirkan anaknya. Kedua, sebutan untuk perempuan yang merelakan kebahagiaannya sendiri buat kebahagiaan anak orang lain, dengan rasa bahagia pula.
Yang paling istimewa jika dua macam sifat itu bergabung menjadi satu. Aku bisa bercerita karena aku memiliki. Aku memiliki dan ia kupanggil Ibu.
Begitulah pengakuan Mamid. Demikian juga pengakuan delapan anak yang lain yang dikeluargakan karena kasih sayang ibu dan ayah.
Ini memang kisah kasih dan sayang, kisah perjalanan seks, kisah perkawinan, dan juga kisah kematian yang pendek. Ditulis dengan gaya album. Menyajikan suasana per adegan, tidak selalu berurutan tetapi berangkaian, kadang membawa emosi, menyeret kenangan, dan melahirkan penilaian.
Arswendo Atmowiloto menyampaikan pesan kecil kepada calon pembaca, “Mereka yang merasa tidak pernah dilahirkan seorang ibu, dilarang keras membaca buku ini.”
EMAK
Karya emas dari Daed Joesoef, mantan Pendidikan dan Kebudayaan RI. Buku ini terbit melalui penerbit besar yakni Penerbit Buku Kompas. Banyak judul buku dari Daoed Joesoef yang terbit melalui penerbit grup media Kompas ini.
Emak di Medan dan sekitarnya adalah sebutan untuk Ibu. Emak dari Daoed Joesoef adalah seorang perempuan yang tak pernah mengenyam pendidikan formal nonreligius, namun amat menyadari kemuliaan panggilan alami keibuan. Dia menghayati pesan Rasulullah agar manusia menuntut ilmu pengetahuan dan belajar seumur hidup. Dia adalah perempuan yang lemah lembut, feminin dan santun namun bisa pula bersikap tegas dalam mempertahankan prinsip hidup. Karena Emak adalah segala-galanya baginya, jauh melebihi bidadari. Daoed Joesoef adalah mantan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (1978-1983) yang sejak kecil gemar belajar. Saat beranjak dewasa, dia sengaja merantau, meninggalkan kampung halaman, semata-mata untuk memburu ilmu pengetahuan. Tuntunan ibunyalah yang telah mengubah dirinya menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar Docteur d’etat es science economiques dari Universite Pluridiplinaires Pantheon-Sorbonnr e di Paris, perancis.
MAMA
Buku bertema ibu ini masih karya besar dari Daoed Joesoef dan masih diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas. Cuplikan buku ini adalah sebagai berikut.
RINDU IBU ADALAH RINDUKU
Sebuah karya cerita berbupa buku bertema ibu berdasarkan kisah nyara. Ditulis secara sastrawi oleh Motingo Busye. Kisah ini bercerita tentang Lisdani.
Teriris hati Lisdani ketika menyadari hidup sebatang kara, seolah ia besarkan ke-6 anaknya dengan jatuh bangun justru untuk meninggalkannya. Ia didera perasaan rindu begitu dalam, sampai-sampai ia memutuskan untuk memasang iklan di koran. Namun, hatinya tambah hancur ketika menerima balasan surat tanpa alamat dari Faruk, anak yang paling menyayanginya.
…Ketika saya mendengar dari teman yang memabaca iklan itu, saya pun jatuh sakit.
Saya sedih, Ibu saat ini pastilah sepi, karena semua anak-anak ibu tidak bersama Ibu sekarang. Kalau memikirkan hal itu, saya lantas merasa berdosa ikut meninggalkan ibu. Saya sudah minta taubat pada Tuhan, semoga dosa saya diampuni. Saya mohon maaf pada Ibu, karena surat saya ini singkat berhubung masih berbaring sakit. Tapi bukan sakit berat Bu. Jangan kuatir, Insya Allah saya segera sembuh. Tetapi Bu, kerinduan saya untuk berjumpa dengan Ibu kadang-kadang membuat saya cengeng dan menangis.
Betapa Faruk adalah anak yang paling mengerti perasaannya, betapa ia adalah anak yang paling berbakti padanya. Bagaimana dengan anak-anak Lis yang lain: Tomo, Kemal, Surti, Liani dan Sinta, rindukah mereka pada Ibunya? Bagaimana perjuangan Lis mencari anaknya yang lain untuk menumpahkan kerinduannya?
Nah, sudahkah Anda membaca karya-karya buku tersebut?