Cara Menulis Esai Autobiografi

Ketika Anda ingin memperoleh beasiswa atau masuk ke kampus tertentu, syaratnya adalah membuat dan mengirimkan esai. Kadang esai untuk memperoleh beasiswa adalah esai tentang gagasan dan opini tertentu. Lainnya menuntut Anda untuk membuat esai autobiografi.

Sudah tahu caranya?

Kita bahas saja esai autobiografi. Kali lain kita bedah tahap-tahap menyusun esai gagasan tema tertentu ya. 

cara menulis esai
cara menulis esai

Esai autobiografi adalah gambaran tentang sosok Anda. Konkretnya esai semacam ini memuat pernyataan pribadi menyeluruh tentang hal pribadi Anda. Naskah itu untuk menjelaskan lebih banyak tentang A to Z Anda. Siapa Anda, apa kepribadian serta karakter unik Anda juga deretan pengalaman dan prestasi yang sudah Anda raih.

Esai autobiografi adalah detail segala kebaikan Anda. Hal buruk dan kelemahan adalah sesuatu yang tidak perlu Anda tuliskan.

Detail itu hampir tidak muat untuk Anda list di dalam formulir aplikasi ataupun CV. Karenanya, esai autobiografi harus ditulis dengan cara bertutur yang benar.

 

Seolah mudah untuk menulis esai autobiografi. Tapi, banyak siswa dan calon mahasiswa frustasi untuk bisa menyelesaikan esai semacam itu. Padahal esai adalah syarat yang hampir selalu diwajibkan saat Anda mengajukan aplikasi beasiswa dan masuk perguruan tinggi tertentu.

Menyerah sudah tentu bukan ide terbaik. Pandanglah kepandaian menulis esai sebagai nilai plus Anda. Jadi, mulailah untuk yakin bahwa Anda bisa untuk menuliskannya. Kalau mau fair, tulis sendiri esai Anda. Saya meskipun menerima jasa penulisan esai namun pasti menolak penulisan esai untuk kompetisi, untuk mengukur kompetensi, dan untuk tugas akademis.

Jadi, lebih baik saya ajari Anda cara membuat esai untuk memperoleh beasiswa.

Secara umum, tim penilai esai cuma ingin tahu melalui permintaan sederhana: “Ceritakan kepada kami tentang sosok atau pengalaman dari kehidupan Anda yang baik dan menunjukkan karakter Anda agar kami yakin bahwa Anda layak menerima beasiswa kami/masuk ke kampus kami.”

Kedengarannya tidak terlalu sulit, bukan?

Ya, secara umum, outline esai otobiografi hanyalah sebuah esai sederhana. Konten utamanya adalah berfokus pada Anda, kehidupan, dan pengalaman Anda.

langkah menulis buku biografi
langkah menulis esai biografi

Saya punya beberapa tips dan strategi penting yang harus Anda ingat ketika menulis esai yang baik dan memikat.

Langkah-langkah dalam Menulis Esai Autobiografi

Terlepas dari apakah Anda menulis esai otobiografi untuk aplikasi beasiswa, melamar pekerjaan, atau tujuan lain, ada beberapa langkah standar yang harus diikuti untuk membuat semuanya menjadi benar. Apa langkah-langkah itu?

Langkah Pertama: Perencanaan

Anda selalu harus memulai menulis dengan sebuah perencanaan. Ini step untuk menentukan tujuan dan sasaran Anda, memilih topik, dan membuat konsep.

Ya, Anda perlu nyalakan kompuer dan memutuskan apa yang akan Anda tulis. Untuk esai autobiografi, Anda harus memilih kisah nyata dari hidup Anda yang Anda banggakan dan yang menunjukkan kepribadian Anda.

Ide yang bagus adalah fokus untuk menulis tentang pencapaian besar atau tantangan sulit yang Anda hadapi dan bisa Anda kalahkan. Anda juga harus mendefinisikan tujuan Anda. Ini akan membantu Anda fokus pada hal-hal yang benar.

Hal lain yang harus selalu Anda lakukan adalah mempertimbangkan siapa yang akan membaca makalah Anda dan apa yang diharapkan audiens Anda lihat dalam teks Anda. Apakah mereka adalah penguji untuk meloloskan Anda untuk mendapat beasiswa? Masuklah ke alam pikiran mereka dan temukan hal penting yang mereka sangat ingin dapatkan dari diri Anda.

Setelah ini, Anda dapat mulai menghasilkan ide untuk esai Anda. Cobalah untuk menulis dan membongkar keunggulan Anda:

  • Saya penuh semangat
  • Saya rajin
  • Saya berprestasi
  • Saya berpikiran terbuka
  • Saya leader di masa depan
  • Saya bertanggung jawab
  • Saya rendah hati
  • Saya cinta negara ini
  • Saya toleran
  • saya menguasai teknologi

Carilah pembenaran-pembenaran dari pernyataan di atas dengan mengumpulkan deretan pengalaman, kisah hidup, dan kemenangan-kemenangan Anda dalam berbagai kompetisi.

Akhirnya, Anda harus membuat outline esai masa depan Anda. Buat sedetail mungkin untuk membantu Anda menulis lebih cepat dan tidak melupakan apa pun.

Langkah Kedua: Menulis

Sekarang Anda dapat mulai mengisi kertas berdasarkan garis besar yang sudah Anda miliki. Bagaimana cara memulai menulis esai autobiografi?

Ide yang bagus membuat lead yang hebat. Lead adalah paragraf pertama. Lead semacam menit pertama sebuah film di bioskop. Harus dan harus menghentak. Anda harus memulai dengan kalimat yang mengesankan dan menarik yang akan segera membawa pembaca ke dalam cerita yang akan Anda ceritakan sambil menyatakan ide utamanya. 

Apa berikutnya? Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan pada langkah kedua:

  • Selalu tulis cerita Anda sebagai orang pertama. Gunakan kata ganti “saya” dan bukan “aku” agar tetap elegan.
  • Gunakan detail untuk menggambarkan latar belakang dan latar cerita Anda – buatlah itu sangat detail;
  • Jangan membuat cerita terlalu luas ataupun melebar;
  • Mulailah dengan sesuatu yang menarik;
  • Buat transisi yang mulus dari intro ke cerita itu sendiri;
  • Katakan apa yang ingin Anda sampaikan – setelah Anda menjelaskan latar belakang dan menyatakan ide utama Anda, beri tahu pembaca apa yang telah terjadi;
  • Akhiri dengan kesimpulan yang jelas, menarik, dan mudah diingat – ceritakan mengapa cerita ini penting bagi Anda, pelajaran apa yang telah Anda raih.
  • Selesai!

Langkah ketiga: Menyunting

Tulisan esai autobiografi Anda sudah tuntas. Tapi, itu barulah draft. Belum tulisan final. Konon, draft pertama adalah sampah. Mungkin tidak persis seperti itu tapi tetap saja semua draft harus dipelototi.

Ya, setelah Anda menulis teks Anda, sekarang saatnya untuk membaca lagi. Perhatikan potensi kesalahan yang mungkin muncul. Salah ketik? Salah eja? Atau, apa lagi yang harus diperbaiki. Detailnya ini:

  • Tingkatkan ketepatan dari  tata bahasa dan tanda baca;
  • Pastikan Anda telah mengikuti struktur yang benar;
  • Pastikan Anda telah memasukkan detail yang cukup jelas – detail tersebut membuat teks Anda hidup, menarik, dan mudah diingat;
  • Tetap menjadi diri sendiri – jangan berbohong, tidak menjadi diri sendiri adalah kesalahan terbesar dalam menulis esai autobiografi!

Bonus untuk Anda, saya berikan contoh pembuka untuk sebuah esai biografi. Lead-nya saja ya. Nanti kembangkan sendiri sesuai kisah Anda ….

menulis esai untuk beasiswa
menulis esai untuk beasiswa

Contoh Esai Autobiografi

Saya tahu, kerja keras tidak lagi cukup. Bahkan kadang tidak perlu. Justru kerja dan berjuang secara smart lebih dibutuhkan. Tak selalu harus menguras keringat tapi cari cara agar membawa hasil yang hebat. 

Saya lahir di Kota Bantul, sekitar 10 km dari kita pelajar, Yogyakarta. Tak jauh dari rumah saya adalah pantai Parangtritis tempat saya menempa diri. Usia 10 tahun–belum genap saya menuntut ilmu di jenjang sekolah dasar–saya harus berpisah selamanya dengan kedua orangtua saya karena suatu kecelakaan yang menimpa mereka. 

Hidup dengan nenek tanpa penghasilan menuntut saya untuk mencari cara agar pendidikan saya tak langsung putus. Saya cari kerang yang terbawa air laut di pinggir pantai. Dengan modal lem kayu, saya rangkai kerang-kerang itu menjadi kalung dan asbak. Tak ada rasa malu. Juga tak ada rasa terpaksa. Bahkan saya tak merasa berjuang. Saya enjoy dan nyaman melakukan itu serasa bermain.

Bertambah umur, saya memakai waktu luang untuk menjadi penjaga persewaan ATV, kendaraan dengan roda besar yang dipakai wisatawan berkendaraan di lautan pasir Parangtritis. Duitnya tentu lebih besar yang saya terima. Rasa senang pun berlipat. Sekali lagi, saya tak merasa terpaksa meski sesekali yang menyewa ATV adalah guru dan teman-teman sekolah saya. Saya lakoni dengan enjoy tanpa berpikir saya sedang bekerja keras.

Kini, tabungan saya cukup lumayan. Setahun lagi saya lulus SMA. Apakah uang tabungan saya–hasil jualan kalung kerang, menyewakan ATV, berjualan es kelapa muda, menjaga parkir kendaraan, dan membantu nelayan menjemur ikan–ternyata masih jauh dari cukup untuk masuk ke kampus yang saya idamkan-idamkan.

Harapan saya adalah untuk mendapat beasiswa di akademi pelayaran. Keinginan itu begitu keras dan tak bisa hilang dari impian saya.  Saya membayangkan bisa empat-lima tahun kuliah dan kembali ke rumah sederhana saya. Mengubah kehidupan nelayan Parangtritis dengan pengetahuan modern dan penuh manfaat.

… dst …. [terusin sendiri ya]

Salam dari saya, Anang YB pemberi jasa penulisan biografi dan ghostwriter Indonesia.

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi