oleh Anang YB
“Saya sudah mencoba menulis naskah sendiri sampai final. Memang belum sempurna betul. Tapi inilah karya saya perdana dan saya cukup percaya diri untuk menunjukkan pada orang-orang kalau ini betul-betul karya saya. Sekarang, perlukah saya untuk mencari seorang ghostwriter?”
Yap, salut kalau Anda sudah selesai menulis sampai tuntas. Itu keren! Pertanyaan Anda juga sama kerennya: perlukah Anda untuk memakai jasa ghostwriter saat sekarang?
Saya coba bantu jawab ya. Dalam posisi saya sebagai orang yang sudah belasan tahun di dalam dunia publishing, maka Anda TETAP PERLU mengontak seorang ghostwriter untuk memastikan naskah Anda sampai ke pembaca.
Untuk apa? Ini dia LIMA ALASAN MENGAPA ANDA BUTUH GHOSTWRITER.
Ini bukan urusan harus bayar tarif ghostwriter atau tidak. NO! Saya senang berdiskusi dengan Anda. Artinya ini bukan jasa tambahan atau cari-cari peluang untuk mengambil uang dari dompet Anda. Ajak saya berdiskusi tentang naskah Anda. Ini FREE!
Saya siap menjadi mentor Anda untuk urusan publishing. Lacak mentoring saya di situs id.micromentor.org dan temukan nama saya. Atau, saya juga nongkrong di situs network.estubizi.com. Di dua situs itu saya dedikasikan 1 dari 7 hari dalam seminggu untuk berbagi pengetahuan dan skill saya.
Saya bantu bedah naskah Anda. Saya cek daftar isi, mencoba sinkronisasi dengan pendahuluan, judul, dan subjudul buku Anda. Dengan cepat saya akan menemukan apakah naskah Anda masih ada lubang-lubang atau sudah keren.
Lubang di sini berarti ada hal terluput dari pembahasan Anda. Sesuatu yang Anda tawarkan melalui judul, subjudul, dan pendahuluan belum lunas sepenuhnya. Ibarat semangkuk salad Pizza Hut, Anda belum siapkan kacang merah sebagai pelengkap wajibnya!
2. Ghostwriter membantu merevisi naskah Anda
Anda sudah tuntas menulis naskah. Tapi, naskah itu masih “lu banget”. Carilah beberapa pembaca pertama naskah Anda. Biarkan mereka mereview apa pun hasil tulisan Anda itu.
Mau cari pembaca yang lebih profesional? Coleklah penulis profesional semacam ghostwriter. Mereka dengan cepat dapat memberikan masukan atas kelebihan dan kekurangan naskah Anda.
Apa lagi yang dapat dilakukan seorang ghostwriter? Tentu saja melakukan revisi atas hasil review dia. Review naskah adalah membedah dan menyusun ulang naskah tersebut.
Bisa jadi, jasa ghostwriter Anda perlukan pada tahap ini. Seorang ghostwriter profesional akan menyarankan agar ada bab yang perlu Anda pecah menjadi dua. Atau sebaliknya, dua bab disatukan saja. Mengusulkan penambahan ilustrasi cerita, mengganti lead di awal bab dan subbab, merekomendasikan ilustrator bahkan bila buku Anda adalah buku nonfiksi serius.
Tujuannya apa? Agar buku Anda tampil lebih seksi lagi. Di mata penerbit maupun pembaca!
3. Jasa Ghostwriter untuk menyunting naskah Anda
Merevisi naskah berbeda dengan menyunting. Merevisi lebih kepada merombak dan mengemas ulang naskah Anda. Sedangkan menyunting naskah adalah kegiatan untuk memastikan naskah Anda sudah sesuai dengan kaidah tata bahasa, lebih jelas dipahami, sesuai dengan target pembaca, tata kalimat dan tata perpindahan antarparagraf sudah baik, dan lain-lain.
Ada beberapa level jasa penyuntingan naskah seorang ghosrwriter. Mulai dari level ringan dengan mengecek tata bahasa, typo error, dan ejaan; level sedang membantu memperbaiki relasi antar paragraf, mengubah kalimat secra minor; level berat adalah penyuntingan sampai ke tahap penulisan ulang kalimat yang tidak efektif, mengecek fakta dan data, dll.
Lebih detail mengenai jasa penyuntingan naskah dan tarifnya dapat dicek pada halaman jasa editing naskah ini.
4. Ghostwriter memberikan jasa memasukkan naskah ke penerbit
Ini bukan jasa percaloan naskah ya. Saya pun tidak memungut fee untuk jasa memasukkan naskah ke penerbit kok terutama untuk klien ghostwriting atau klien editing saya. Semua gratis. Hitung-hitung kita berbagi relasi kan?
Seorang ghostwriter profesional mempunyai relasi luas dengan banyak penerbit nasional terpercaya. Saya misalnya, mudah untuk menghubungkan Anda dengan penerbit Gramedia Publisher seperti Grasindo, Gramedia Pustaka Utama, Elexmedia, bahkan Penerbit Kompas. Saya pun siap Anda ajak berdiskusi kemana idealnya naskah Anda perlu dimasukkan.
Gratis? Bayarin saya secangkir kopi di Starbucks aja. Saya udah senang kok.
5. Ghostriter banyak ide, satu naskah Anda dapat dipecah menjadi buku-buku berikutnya
Bahkan ketika Anda sudah berfes dengan urusan penerbitan buku, Ghostwriter tetap perlu Anda jadikan teman. Ingat pepatah: tempalah besi selagi panas. Artinya, tulis lagi buku kedua, ketiga, keempat, dst selagi Anda sedang semangat menulis. Menulis lagi selagi nama Anda sedang jadi perbincangan atas peluncuran buku pertama Anda.
Jasa ghostwriter atau berteman denagn ghostwriter memungkinkan Anda untuk menemukan tema buku kedua, atau ceruk pasar baru untuk lanjutan dari buku pertama.
Seorang ghostwriter biasanya adalah kutu buku. Dia akan mudah untuk mencarikan tema baru untuk Anda tulis.
Kalau sudah begitu, Anda lah yang memutuskan: buku kedua akan Anda tulis sendiri lagi? Menggandeng ghostwriter untuk membuatkan buku kedua? Atau kolaborasi antara Anda dengan dia sebagai co-writer?
