Kesalahan Penulis Buku Anak: Tidak Memahami Target Usia Pembaca

mengubah bahan kuliah jadi buku
mengubah bahan kuliah jadi buku

Dalam menulis cerita anak, memahami target usia pembaca adalah hal yang sangat penting. Namun, banyak penulis pemula sering kali membuat kesalahan dengan tidak memperhatikan hal ini. Tidak memahami target usia pembaca bisa berakibat pada cerita yang terlalu rumit, bahasa yang tidak sesuai, atau tema yang tidak relevan bagi anak-anak. Editor buku anak adalah profesional yang dapat membantu mengatasi masalah ini dengan memberikan arahan yang tepat. Mari kita lihat lebih dalam mengenai kesalahan ini, disertai dengan contoh dan solusinya.

Mengapa Memahami Target Usia Pembaca Itu Penting?

Setiap kelompok usia anak memiliki kemampuan kognitif, emosional, dan linguistik yang berbeda. Buku yang ditujukan untuk anak usia 3-5 tahun tentu berbeda dengan buku yang ditujukan untuk anak usia 8-10 tahun. Anak-anak di kelompok usia yang lebih muda, misalnya, masih berfokus pada pengenalan kata-kata dasar dan cerita sederhana, sementara anak yang lebih tua sudah mulai tertarik pada plot yang lebih kompleks dan karakter yang lebih mendalam.

Editor buku anak sangat memahami perbedaan ini dan akan memastikan bahwa naskah yang mereka edit sesuai dengan kemampuan dan minat pembaca yang ditargetkan. Jika penulis cerita anak tidak memahami target usia, naskah yang dihasilkan bisa jadi membosankan, sulit dimengerti, atau bahkan tidak relevan.

tips menulis yang baik
tips menulis yang baik

Contoh Kesalahan: Cerita yang Terlalu Kompleks untuk Anak Usia 4-6 Tahun

Misalnya, seorang penulis menulis novel remaja tentang petualangan seorang anak yang mencari artefak kuno di sebuah pulau misterius. Di dalam cerita, anak tersebut harus memecahkan teka-teki rumit, memahami peta kuno, dan berhadapan dengan konflik emosional yang mendalam. Cerita seperti ini mungkin cocok untuk anak-anak berusia 9-12 tahun, tetapi jika ditujukan untuk anak usia 4-6 tahun, jelas cerita ini terlalu kompleks.

Kesalahan ini terletak pada:

  • Bahasa yang digunakan terlalu rumit bagi anak usia 4-6 tahun.
  • Tema petualangan dan teka-teki yang tidak sesuai dengan kemampuan berpikir mereka.
  • Konflik emosional yang tidak relevan bagi anak-anak pada usia ini.
tips menulis yang baik
jasa sunting naskah buku

Solusi dari Editor Buku Anak

Editor buku anak akan memberikan saran untuk menyesuaikan cerita dengan target usia. Berikut beberapa solusi yang bisa diterapkan:

  1. Menyederhanakan Alur Cerita: Alih-alih mencari artefak kuno, cerita bisa diubah menjadi petualangan sederhana, seperti menemukan harta karun di halaman belakang atau taman bermain. Ini lebih relevan dan mudah dipahami oleh anak usia 4-6 tahun.
    • Contoh Revisi: “Romi dan teman-temannya menemukan peta harta karun di bawah pohon besar di taman. Mereka harus mencari petunjuk yang tersembunyi di seluruh taman untuk menemukan harta karun berupa kue cokelat besar yang ditinggalkan oleh kakek Romi.”
  2. Menggunakan Bahasa yang Sederhana dan Ceria: Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan pemahaman anak-anak usia 4-6 tahun. Editor buku anak akan mengganti kata-kata yang terlalu rumit dengan yang lebih sederhana dan ceria, membuat cerita lebih menarik.
    • Contoh Revisi: “Romi melihat peta dan tersenyum lebar. ‘Ayo, teman-teman! Kita cari petunjuknya!’ seru Romi dengan semangat. Mereka berlari bersama, tertawa dan bernyanyi di bawah sinar matahari pagi.”
  3. Menyesuaikan Konflik dan Tema: Alih-alih konflik emosional yang berat, cerita untuk anak usia 4-6 tahun bisa fokus pada tema persahabatan, keberanian kecil, atau keceriaan. Editor buku anak akan mengarahkan penulis untuk memilih tema yang lebih ringan dan sesuai.
    • Contoh Revisi: “Saat mereka hampir menyerah karena tidak menemukan petunjuk, Romi ingat pesan kakeknya: ‘Jangan pernah menyerah, karena petualangan adalah tentang mencoba lagi!’ Dengan semangat baru, mereka akhirnya menemukan harta karun itu.”

Bagaimana Editor Buku Anak Membantu Menghindari Kesalahan Ini?

Editor buku anak akan mulai dengan melakukan analisis mendalam terhadap naskah untuk menentukan apakah isi cerita, gaya bahasa, dan tema sesuai dengan target usia yang dituju. Mereka kemudian memberikan umpan balik rinci dan saran perbaikan untuk memastikan buku tersebut dapat diterima dengan baik oleh pembaca yang diharapkan.

Langkah-langkah yang biasanya diambil oleh editor buku anak meliputi:

  1. Mengidentifikasi Kelompok Usia yang Tepat: Editor akan memastikan bahwa penulis telah menentukan kelompok usia yang jelas dan spesifik sejak awal penulisan. Ini mencakup pemahaman tentang apa yang menarik minat anak-anak di kelompok usia tersebut dan bagaimana mereka berinteraksi dengan teks.
  2. Menyarankan Perubahan pada Bahasa dan Struktur Cerita: Editor akan menilai apakah bahasa dan struktur cerita sudah sesuai dengan usia yang ditargetkan. Jika ada bagian yang terlalu sulit dipahami, editor akan merekomendasikan perubahan.
  3. Memberikan Panduan Tentang Elemen Visual: Untuk buku bergambar, editor buku anak juga akan memberikan masukan mengenai ilustrasi yang sesuai dengan usia pembaca. Misalnya, buku untuk anak yang lebih muda membutuhkan ilustrasi yang lebih berwarna dan menarik secara visual untuk membantu mereka memahami cerita.
  4. Menyeimbangkan Pesan Moral dan Hiburan: Buku anak perlu menghibur sekaligus mendidik. Editor buku anak akan membantu menemukan keseimbangan ini, memastikan pesan moral disampaikan dengan cara yang ringan dan menyenangkan.

Kesimpulan

Memahami target usia pembaca adalah kunci dalam menulis buku anak yang sukses. Kesalahan dalam memahami target usia bisa berakibat pada cerita yang tidak relevan atau sulit dipahami, sehingga membuat anak-anak kehilangan minat. Editor buku anak adalah mitra yang sangat berharga dalam membantu penulis menyempurnakan naskah mereka agar sesuai dengan usia pembaca yang dituju. Dengan bimbingan editor buku anak, penulis dapat memastikan bahwa cerita mereka tidak hanya diterima tetapi juga dicintai oleh pembaca muda.

===

Mau memulai menulis novel anak tapi bingung dari mana? Unduh e-book Ngegas Bikin Novel Anak karya Anang YB, penulis berpengalaman yang sukses dengan karyanya untuk Gerakan Literasi Nasional dan event SIBI Pusbuk.

E-book setebal 71 halaman ini dilengkapi dengan panduan langkah-langkah menulis, daftar tema, dan contoh plot menarik. Anda juga akan menemukan banyak tautan ke artikel dan novel gratis karya Anang YB yang bisa menjadi inspirasi.

👉 Download E-book “Ngegas Bikin Novel Anak” di sini!

 

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi