Jembatan antarbab memperlihatkan level “kehebatan” seorang pengarang novel. Semakin merangsang dan mendorong pembaca untuk tidak berhenti membuka lembaran novel, pertanda novelis itu sudah masuk kelas “suhu”.
Ya, novel adalah sebuah karya sastra yang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengajak pembaca masuk ke dalam dunia yang diciptakan oleh penulis. Salah satu aspek penting dalam menulis novel yang bestseller adalah bagaimana membuat pembaca tetap terpaku pada cerita yang kita tulis. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mencapai hal ini adalah dengan membuat bridging antarbab yang menarik dan memancing pembaca untuk terus membaca bab berikutnya.

-
Ending Intriguing
Salah satu cara yang paling efektif untuk membangun jembatan antarbab dalam novel adalah dengan mengakhiri sebuah bab dengan momen yang menggantung atau misterius. Pembaca akan merasa penasaran dan ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Ini adalah taktik yang sering digunakan dalam membuat novel thriller atau misteri, di mana penulis meninggalkan pembaca dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Contohnya, penulis bisa mengakhiri sebuah bab dengan kalimat seperti, “Dengan satu tembakan keras, semuanya berubah. Apakah dia akan selamat dari situasi ini?” Ini akan mendorong pembaca untuk membuka bab berikutnya untuk menemukan jawaban.
-
Cliffhanger
Cliffhanger adalah teknik yang sering digunakan dalam novel dan serial televisi. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk membuat pembaca terus membaca. Sebuah cliffhanger adalah momen ketegangan cerita yang meningkat di akhir sebuah bab, yang membuat pembaca ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Mungkin ada konflik besar yang belum terselesaikan atau sebuah rahasia yang belum terungkap.
Misalnya, dalam novel fantasi, penulis dapat mengakhiri sebuah bab dengan karakter utama berada dalam bahaya besar, dan pembaca akan ingin tahu apakah dia bisa meloloskan diri atau tidak.
-
Pertanyaan Emosional
Pertanyaan emosional juga dapat menjadi alat yang kuat untuk membuat pembaca terus membaca. Ini melibatkan hubungan emosional antara karakter dan pembaca. Penulis novel dapat membuat karakter menghadapi konflik emosional atau keputusan sulit yang membuat pembaca merasa terhubung secara emosional.
Sebagai contoh, seorang karakter dalam sebuah novel romantis mungkin berada di persimpangan yang membuatnya harus memilih antara cinta pertamanya dan orangtuanya. Pembaca akan penasaran untuk mengetahui pilihan apa yang akan dibuat karakter tersebut.
-
Menggunakan Simbolisme dan Metafora
Kadang-kadang, pembaca akan tetap terlibat dalam cerita jika penulis menggunakan simbolisme atau metafora yang kuat. Simbolisme dapat digunakan untuk mewakili tema yang lebih dalam dalam novel dan membangun ketertarikan pembaca untuk menggali makna yang lebih dalam.
Misalnya, jika novel Anda berbicara tentang pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, Anda bisa mengakhiri sebuah bab dengan gambaran matahari terbenam, yang merupakan simbol kebaikan yang berusaha mengalahkan kegelapan. Ini akan mendorong pembaca untuk terus membaca untuk melihat bagaimana konflik tersebut berkembang.

Dalam praktiknya, semua teknik di atas dapat digunakan untuk adegan yang berlanjut antara bab satu dengan kelanjutannya. Dapat pula, Anda memulai bab berikutnya dengan adegan yang sama sekali berbeda sedangkan kelanjutan adegan dari bab sebelumnya Anda ceritakan setelahnya. Ini berlaku untuk dua adegan yang berlangsung secara paralel.
Dalam menulis sebuah novel, membangun jembatan antarbab yang menarik sangat penting. Teknik-teknik di atas dapat membantu penulis menciptakan pengalaman membaca yang memikat dan membuat pembaca ingin terus membaca hingga akhir. Dengan merencanakan dengan baik dan memanfaatkan momen-momen dramatis yang tepat, penulis dapat membuat novel mereka tidak dapat ditinggalkan oleh pembaca.
Jujur, membuat bridging amat menyenangkan sekaligus menantang bagi diri saya. Saya bisa merevisi novel beberapa kali demi diperolehnya jembatan yang kokoh antarbab ini. Mau dibantu untuk menyempurnakan bridging novel Anda? Manfaatkan jasa menyunting novel dari tim Ghostwriter Indonesia.