Mengarang Novel Kisah Hidup Tokoh dalam Rentang Waktu Panjang: Tips & Trik

Mengarang novel dengan kisah hidup tokoh utama yang berlangsung selama puluhan tahun bisa menjadi tantangan yang menarik sekaligus “menyiksa”. Di satu sisi, Anda bisa mengarang novel itu dengan banyak imajinasi. Di sisi lain, Anda seperti masuk labirin yang membuat Anda kehabisan nafas. Untuk membantu Anda mengatasi tantangan ini, berikut beberapa tips dan trik serta beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda mengidentifikasi cerita novel Anda:

mengirim naskah ke penerbit
penulis buku nonfiksi

Tips Mengarang Novel Durasi Panjang

  1. Rencanakan Plot Utama: Tentukan konflik utama yang akan mengikat seluruh cerita. Ini bisa menjadi impian besar tokoh, perjuangan hidupnya, atau perubahan dramatis dalam kehidupannya.
  2. Bagi Cerita menjadi Era atau Periode: Pisahkan cerita ke dalam era-era yang berbeda, misalnya setiap lima tahun (dalam cerita, angka ini tak perlu muncul). Ini membantu mengorganisasi peristiwa penting dan perkembangan kisah hidup tokoh novel Anda.
  3. Kembangkan Tokoh Utama Novel: Pastikan tokoh utama Anda berkembang seiring waktu. Bagaimana pengalaman dan konflik yang dia hadapi memengaruhi pertumbuhan dan perubahan karakternya?
  4. Buat Konflik Novel Setiap Era: Setiap era harus memiliki konflik atau tantangan yang unik. Ini bisa berupa konflik internal (perasaan, dilema moral) atau eksternal (konflik dengan orang lain atau situasi).
  5. Rasakan Perubahan Waktu: Deskripsikan perubahan dalam dunia dan budaya seiring berjalannya waktu. Ini menciptakan latar belakang yang kaya dan autentik. Saran terbaik, masuklah ke setting peristiwa nyata seperti gerakan mahasiswa 1998, peristiwa tsunami, krisis moneter, dll.
  6. Gunakan Flashback dan Flashforward: Gunakan teknik ini dengan bijak untuk memberikan wawasan ke masa lalu atau masa depan tokoh, menambahkan lapisan ke cerita.
  7. Jaga Alur Cerita: Pastikan ada kohesi antara setiap era dan bahwa alur cerita tetap lancar. Hindari kesenjangan besar dalam narasi.
mentoring menulis
foto gratis oleh barney-yau di unsplash

Pertanyaan untuk Identifikasi Cerita Novel

  1. Apa konflik utama dalam kehidupan tokoh ini yang akan membentuk inti cerita?
  2. Bagaimana peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupannya mengubah tokoh utama secara emosional atau psikologis?
  3. Apa saja momen penting dalam setiap era yang menggambarkan perubahan besar dalam kehidupannya?
  4. Bagaimana tokoh utama novel menghadapi konflik-konflik khusus dalam setiap era? Bagaimana dia berkembang melewati mereka?
  5. Bagaimana Anda akan menambahkan tokoh antagonis novel dan tokoh pelengkap? Apakah tokoh itu muncul pada era tertentu saja untuk membuat konflik atau ada yang hadir dari awal kisah sampai ending?
  6. Bagaimana Anda akan menyusun flashbacks novel dan flashforwards agar berfungsi sebaik mungkin dalam alur cerita?

Do’s and Don’ts Mengarang Novel Kisah Hidup

Do’s:

  1. Riset dengan baik tentang periode waktu yang Anda ceritakan.
  2. Fokus pada perjalanan karakter tokoh utama.
  3. Jaga konsistensi dalam pengembangan karakter dan alur cerita.
  4. Manfaatkan pergantian era untuk menciptakan ketegangan dan perubahan yang menarik.

Don’ts:

  1. Hindari kehilangan fokus pada konflik utama dalam upaya menghadirkan terlalu banyak konflik sekunder.
  2. Jangan biarkan perubahan era menjadi tumpang tindih atau membingungkan pembaca.
  3. Hindari klise atau stereotip dalam pengembangan karakter.
  4. Jangan lupakan alur cerita utama selama pengembangan karakter.

Dengan mengikuti tips ini dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci, Anda dapat menciptakan novel yang mendalam dan memikat tentang kisah hidup tokoh dalam rentang waktu panjang. Ada pertanyaan? Tulis di kolom komentar.

cerita perjalanan
foto gratis oleh kristin-wilson di unsplash

Analisis Novel Kisah Hidup Durasi Panjang “Oshin”

Untuk memahami bagaimana teknik mengarang novel dengan durasi puluhan tahun, kita dapat menganalisis skenario dari film Oshin yang sangat terkenal. Film Oshin adalah karya sinematik yang luar biasa dalam hal menggambarkan perjalanan hidup tokohnya dari masa kanak-kanak hingga usia tua. Kisah ini menarik karena mampu menangkap esensi dari perubahan, keberanian, dan kekuatan manusia dalam menghadapi tantangan kehidupan. Setiap era dalam film ini memiliki daya tariknya sendiri yang memikat para penonton.

Penokohan:

  • Oshin sebagai tokoh utama adalah pilar kuat dalam film ini. Dari masa kanak-kanak hingga usia tua, Oshin mengalami perkembangan karakter yang mendalam. Penonton terhubung dengan emosi, perjuangan, dan pertumbuhan pribadinya sepanjang perjalanan hidupnya.
  • Tokoh Pendukung yang memperkaya cerita. Baik itu keluarga, teman, maupun antagonis, setiap karakter memberikan warna dan dinamika tersendiri dalam kisah ini.

Konflik yang Berbeda Tiap Era:

  • Masa Kanak-Kanak: Konflik terpusat pada kemiskinan, ketidakadilan, dan perjuangan Oshin dalam mencari arti hidupnya di tengah kondisi sulit.
  • Remaja dan Dewasa Muda: Konflik beralih ke perjuangan Oshin untuk mencari cinta sejati, memahami kompleksitas hubungan manusia, dan menghadapi kehilangan yang mengguncang.
  • Dewasa dan Tua: Konflik di era ini berkisar pada perjuangan Oshin dalam mempertahankan martabat dan kebahagiaannya di tengah tantangan-tantangan hidup yang terus muncul.

Setting:

  • Desa Pedesaan Jepang: Setting yang autentik dan terperinci menciptakan latar belakang kultural dan sejarah yang kuat bagi cerita. Pemandangan alam, rumah tradisional, serta elemen-elemen budaya Jepang menjadi elemen penting dalam membentuk atmosfer film.
  • Jepang modern: cerita beralih ke suasana Jepang yang modern ketika Oshin sudah beranjak dewasa dan tua. Kultur Jepang tetap muncul lengkap dengan modernitas yang berbeda sama sekali dengan masa kecil Oshin
penulis biografi
gambar gratis oleh jessica-da-rosa di unsplash

Unsur Intrinsik Lainnya:

  • Pengembangan Karakter yang Kuat: Film ini memberikan ruang untuk karakter-karakter tumbuh dan berubah seiring berjalannya waktu. Oshin tidak hanya mengalami transformasi fisik, tetapi juga mengalami perubahan nilai, keyakinan, dan tujuan hidupnya.
  • Kesetiaan terhadap Fakta Sejarah: “Oshin” berhasil menangkap era-era yang berbeda secara akurat, menampilkan transformasi Jepang dari periode pascaperang hingga modernisasi ekonomi.
  • Pesan Universal: Meskipun berlatar belakang kultural Jepang, tema-tema seperti keberanian, ketahanan, dan tekad untuk mengatasi kesulitan dapat dirasakan oleh penonton dari berbagai budaya.
  • Penggunaan Waktu Sebagai Narasi: Film ini berhasil memanfaatkan perubahan era sebagai alat untuk memperdalam karakter dan menggambarkan evolusi kehidupan Oshin.
  • Penyutradaraan dan Akting yang Mengesankan: Kinerja akting yang kuat, terutama dari aktris utama yang memerankan Oshin, membawa kehidupan pada karakter-karakter dalam film ini. Pengarah berhasil memadukan elemen dramatis dan emosional secara halus.

Dengan menggabungkan elemen-elemen di atas,  Oshin  berhasil menghadirkan kisah hidup yang memukau dan menginspirasi. Daya tariknya terletak pada kemampuannya untuk menangkap keberanian manusia dalam menghadapi perubahan dan kesulitan seiring berjalannya waktu. Film ini mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang relevan dan dapat diterapkan oleh siapa pun, di mana pun.

Apakah artikel tentang mengarang novel ini bermanfaat dan cukup detail sesuai harapan Anda? Berikan komentar Anda ya.

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi