Mengubah Pengalaman Buruk Menjadi Novel

Pengalaman buruk sebaiknya kamu tulis sebagai biografi atau novel? Antara biografi dan novel, keduanya dapat digunakan untuk menceritakan pengalaman masa lalu seseorang. Namun, terdapat beberapa perbedaan utama di antara keduanya.

Adegan Flashback di Dalam Novel
Adegan Flashback di Dalam Novel

Ciri Biografi

  1. Bersifat sejarah dan faktual.
  2. Berfokus pada kehidupan seorang individu atau kelompok orang.
  3. Ditulis dengan nama sebenarnya dari individu yang diceritakan.
  4. Dikembangkan dalam bentuk naratif yang menceritakan kehidupan seseorang dari awal hingga akhir.

Ciri Novel

  1. Bersifat fiktif dan imajinatif.
  2. Berfokus pada cerita yang diciptakan oleh penulis.
  3. Ditulis dengan nama samaran atau nama fiktif untuk karakter-karakter dalam cerita.
  4. Dikembangkan dalam bentuk naratif yang menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi kepada karakter-karakter dalam cerita.

Jadi, ada orang yang memilih untuk menulis biografi atau menulis novel bergantung pada apa yang mereka ingin sampaikan. Jika kamu ingin menceritakan pengalaman masa lalumu dengan cara yang faktual, maka biografi mungkin pilihan yang lebih sesuai. Namun, jika kamu ingin menceritakan pengalaman masa lalumu dengan lebih kreatif, maka novel mungkin pilihan yang lebih sesuai.

Mengubah Pengalaman Buruk Menjadi Novel

Untuk mengubah pengalaman buruk masa lalu menjadi novel, kamu dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Mulailah dengan mencatat pengalaman buruk yang ingin kamu tuliskan dalam novel. Catat dengan rinci, termasuk perasaan dan pemikiran yang kamu alami selama pengalaman tersebut.
  2. Pertimbangkan untuk mengubah pengalaman buruk tersebut menjadi cerita dengan menambahkan plot, tokoh, dan setting. Buat sinopsis novel yang menggambarkan alur cerita yang ingin kamu tulis.
  3. Tulis ceritamu secara detil, mulai dari bagian awal sampai akhir. Pastikan untuk menambahkan perasaan dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, serta menggambarkan setting secara jelas.
  4. Setelah proses menulis novel selesai, revisi dan edit novelmu sehingga menjadi lebih baik. Kamu dapat meminta bantuan teman atau ahli dalam bidang penulisan untuk memberikan masukan.
  5. Jika kamu merasa sudah selesai dengan novelmu, pertimbangkan untuk mencari editor profesional untuk membantu menyempurnakan ceritamu. Kamu juga dapat mencari penerbit yang mungkin tertarik untuk menerbitkan novelmu.

Ingatlah, menulis novel tidak mudah dan membutuhkan kesabaran, keterampilan, dan usaha. Namun, jika kamu tekun dan terus berlatih, kamu akan dapat menulis novel yang menarik dan berkualitas.

Prokrastinasi penulis
Prokrastinasi penulis

Bagaimana denganmu? Kamu ingin menuliskan masa lalumu menjadi kisah yang menarik? Silakan mulai merancangnya dan membuat target penyelesaian. Jika dalam proses tersebut kamu memerlukan ahli di bidang jasa menulis biografi, silakan mengontak tim Ghostwriter Indonesia yang berpengalaman dalam menulis kisah hidup. Kami punya program Konsultasi Naskah 1 Bulan dengan materi yang komprehensif.

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi