Menulis Buku Nonfiksi yang Timeless/Abadi

Mungkinkah Menulis Buku Nonfiksi yang Abadi?

Menulis buku nonfiksi yang timeless artinya Anda menciptakan sebuah buku yang memiliki nilai dan relevansi yang tetap sama dalam jangka waktu yang lama. Buku ini biasanya mengajarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip dasar yang berlaku secara universal dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi, terlepas dari perubahan zaman atau keadaan. Buku yang timeless biasanya tetap relevan dan bermanfaat bagi pembaca di masa depan, bahkan setelah bertahun-tahun sejak diterbitkan. Buku seperti ini juga dapat dibaca oleh semua orang, tanpa terbatas pada agama, budaya, atau latar belakang tertentu.

menulis buku nonfiksi
menulis buku nonfiksi

Genre Buku yang Akan Timeless

Kategori buku yang timeless atau abadi sebenarnya sangat luas, dan termasuk berbagai genre dan topik. Beberapa kategori buku yang biasanya dianggap timeless adalah:

  1. Klasik Sastra: Novel dan cerita pendek klasik seperti Jane Austen, Charles Dickens, Mark Twain, dan Ernest Hemingway tetap relevan dan populer hingga saat ini.
  2. Filosofi dan Psikologi: Karya-karya filosofi seperti Plato, Aristoteles, dan Friedrich Nietzsche serta buku-buku psikologi seperti karya Carl Jung dan Sigmund Freud tetap menjadi referensi penting dalam pemikiran modern.
  3. Buku-buku Agama: Kitab suci seperti Al-Qur’an, Bible, dan Talmud tetap menjadi panduan bagi jutaan orang di seluruh dunia, sementara buku-buku teologi dan spiritualitas dari para pemikir seperti C.S. Lewis, Rumi, dan Thich Nhat Hanh juga terus dicari dan dibaca.
  4. Sejarah: Buku-buku sejarah yang terkenal seperti “The Decline and Fall of the Roman Empire” karya Edward Gibbon, “The Guns of August” karya Barbara Tuchman, dan “A Brief History of Time” karya Stephen Hawking tetap menjadi bacaan populer dan penting bagi pembaca.
  5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Buku-buku ilmu pengetahuan dan teknologi seperti “The Origin of Species” karya Charles Darwin, “The Structure of Scientific Revolutions” karya Thomas Kuhn, dan “The Selfish Gene” karya Richard Dawkins masih menjadi buku rujukan penting dalam bidang mereka.
  6. Sastra Anak-Anak: Buku-buku anak-anak seperti “The Cat in the Hat” karya Dr. Seuss, “Where the Wild Things Are” karya Maurice Sendak, dan “The Giving Tree” karya Shel Silverstein terus menghibur dan menginspirasi generasi setelah generasi.

Ini hanya beberapa contoh kategori buku yang timeless, dan masih banyak lagi yang bisa disebutkan. Namun, yang terpenting adalah buku-buku tersebut tetap relevan dan menarik bagi pembaca, bahkan setelah bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad.

Tips Menulis Buku Nonfiksi yang Timeless

berikut adalah enam tips untuk membuat buku nonfiksi yang timeless atau abadi dan bisa dibaca oleh semua orang secara universal tetapi tetap menyentuh hati:

  1. Pilih topik buku yang menyentuh hati: Pilih topik yang menyentuh hati, seperti kisah inspiratif atau pengalaman hidup yang berharga. Topik yang membuat pembaca merasa terinspirasi dan termotivasi, dapat menjadi buku nonfiksi yang timeless atau abadi.
  2. Gunakan bahasa yang emosional: Saat menulis, gunakan bahasa yang emosional dan mengalir dengan lancar untuk menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan. Bahasa yang ringan dan mudah dipahami dapat memudahkan pembaca untuk memahami ide dan pesan yang ingin disampaikan.
  3. Jangan lupa tentang struktur naratif: Struktur naratif yang baik adalah kunci dalam menulis buku nonfiksi yang menyentuh hati. Pastikan buku Anda memiliki alur yang jelas, karakter yang terdefinisi dengan baik, dan konflik yang menarik.
  4. Hindari stereotip dan generalisasi: Saat menulis tentang topik yang sensitif, hindari stereotip dan generalisasi yang berlebihan. Buatlah karakter yang memiliki kompleksitas dan keunikan sendiri sehingga pembaca dapat merasakan kedalaman emosi yang terkait dengan topik yang dibahas.
  5. Gunakan narasi yang kuat: Narasi yang kuat dan mengalir dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh buku nonfiksi Anda. Gunakan narasi untuk menyampaikan gagasan dan pengalaman dengan cara yang dapat mempengaruhi pembaca.
  6. Berikan solusi yang bermanfaat: Terakhir, buatlah buku yang memberikan solusi bermanfaat bagi pembaca. Berikan tips dan saran yang dapat membantu mereka mengatasi masalah atau mengambil tindakan yang diperlukan dalam hidup mereka.

Semoga tips menulis ini membantu Anda dalam menulis buku nonfiksi yang timeless atau abadi dan bisa dibaca oleh semua orang secara universal tetapi tetap menyentuh hati.

Ingin membuat buku-buku inspirasi, pengembangan diri, atau nonfiksi lainnya? Manfaatkan kesempatan untuk menulis bersama Anang YB. Kami siapkan program CO-WRITING hingga buku Anda terbit bahkan masuk toko buku. Klik layanan CO-WRITING kami.

Buku Nonfiksi Inspiratif untuk Semua Pemeluk Agama?

Ada kekhawatiran kecil saat seorang penulis buku membuat naskah inspiratif untuk semua golongan: bisakah buku saya diterima semua kelompok agama? Nah … berikut ini tips untuk membuat buku nonfiksi yang timeless atau abadi dan dapat dibaca oleh semua orang dengan agama berbeda:

  1. Fokus pada konsep universal: Dalam menulis buku nonfiksi yang timeless atau abadi, penting untuk fokus pada konsep yang universal dan dapat diterapkan oleh semua orang, tanpa memandang agama atau kepercayaan mereka. Misalnya, topik tentang kebaikan, moralitas, atau nilai-nilai manusia yang mendasar dapat dijelaskan dengan cara yang tidak terikat oleh kepercayaan atau agama tertentu.
  2. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti: Untuk membuat buku nonfiksi yang dapat dibaca oleh semua orang, pastikan bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan tidak terlalu teknis. Hindari menggunakan jargon atau istilah teknis yang hanya dikenal oleh sebagian kecil pembaca.
  3. Hindari generalisasi yang berlebihan: Meskipun Anda ingin menulis tentang konsep universal, hindari generalisasi yang berlebihan yang dapat merendahkan atau menyingkirkan kepercayaan agama atau budaya tertentu.
  4. Sertakan perspektif dari berbagai agama: Jika topik yang Anda bahas terkait dengan kepercayaan atau agama, pastikan untuk mencakup perspektif dari berbagai agama. Ini membantu memperlihatkan persamaan dan perbedaan antara agama, dan membantu pembaca memahami topik dari sudut pandang yang berbeda.
  5. Berikan sumber referensi yang dapat dipercaya: Dalam buku nonfiksi, sumber referensi sangat penting. Pastikan Anda menggunakan sumber yang dapat dipercaya dan diakui secara luas. Jangan lupa mencantumkan sumber referensi dalam buku Anda.
  6. Tetap terbuka dan menghormati: Terakhir, tetap terbuka dan menghormati kepercayaan dan agama orang lain. Jangan mengkritik atau merendahkan agama atau kepercayaan tertentu. Sebaliknya, gunakan bahasa yang menghormati dan berusaha untuk memahami sudut pandang pembaca.
menulis buku nonfiksi
menulis buku nonfiksi

Contoh Buku yang Abadi

Berikut adalah beberapa contoh buku nonfiksi yang timeless atau abadi dan bisa dibaca oleh semua orang secara universal tetapi tetap menyentuh hati:

  1. “Man’s Search for Meaning” oleh Viktor E. Frankl: Buku ini adalah catatan harian Viktor Frankl selama dia berada di kamp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia II. Buku ini mengajarkan tentang arti hidup dan memberikan pandangan yang dalam tentang cara mengatasi penderitaan dan kesulitan hidup.
  2. “The Seven Habits of Highly Effective People” oleh Stephen Covey: Buku ini mengajarkan prinsip-prinsip untuk mencapai keberhasilan yang tidak hanya berlaku dalam bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini menyediakan banyak wawasan yang bermanfaat dan dapat membantu pembaca mencapai tujuan hidup mereka.
  3. “The Alchemist” oleh Paulo Coelho: Buku ini mengikuti perjalanan seorang gembala muda yang mencari harta karun dan menemukan makna hidup sepanjang jalan. Buku ini mengajarkan tentang keberanian, pengorbanan, dan kepercayaan pada takdir.
  4. “The Power of Now” oleh Eckhart Tolle: Buku ini membahas tentang pentingnya hidup di saat ini dan menjalani hidup dengan penuh kesadaran. Buku ini memberikan wawasan yang dalam tentang kebahagiaan, kedamaian, dan kesadaran diri.
  5. “The Art of Happiness” oleh Dalai Lama dan Howard Cutler: Buku ini adalah percakapan antara Dalai Lama dan seorang psikiater Barat tentang rahasia kebahagiaan. Buku ini mengajarkan tentang kebijaksanaan, kasih sayang, dan pentingnya mempraktikkan pemikiran positif.

Semua buku di atas adalah contoh buku nonfiksi yang timeless atau abadi dan bisa dibaca oleh semua orang secara universal tetapi tetap menyentuh hati. Buku-buku ini dapat memberikan wawasan yang dalam tentang kehidupan dan membantu pembaca mencapai tujuan hidup mereka.

Nah, kalau Anda sudah membuat draf naskah buku semacam itu, mengapa Anda tidak melibatkan editor profesional untuk menyempurnakannya? Kami dari Ghostwriter Indonesia berpengalaman menyunting naskah buku. Manfaatkan layanan profesional kami. Kunjungi laman JASA EDITING NASKAH Ghostwriter Indonesia.

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi