Menulis memoar kakek dan nenek selalu menjadi mimpi saya sejak masih kecil. Saya selalu ingin mengenal lebih dekat kehidupan mereka dan menceritakan kisah mereka kepada orang lain. Namun, saya tidak pernah menemukan waktu atau keberanian untuk memulai.
Semua berubah ketika saya menghadiri reuni keluarga kami yang terakhir. Ya, acara mudik lebaran tahun ini adalah reuni keluarga yang menginspirasi saya untuk menulis memoar kakek/nenek!

Keinginan untuk Menulis Memoar
Sejak saya kecil, saya selalu tertarik dengan cerita-cerita tentang kakek dan nenek saya. Mereka memiliki banyak cerita tentang kehidupan di masa lalu, dan saya selalu terpesona mendengarnya. Saya ingin menceritakan kisah mereka kepada orang lain dan memastikan bahwa mereka tidak dilupakan. Namun, saya tidak pernah menemukan waktu atau keberanian untuk memulai.
Pengalaman di Reuni Keluarga
Semua berubah ketika saya menghadiri acara kumpul keluarga besar kami yang terakhir. Selama acara kumpul-kumpul itu, saya bertemu dengan banyak anggota keluarga yang tidak saya lihat selama bertahun-tahun. Kami berbicara tentang banyak hal, termasuk kakek dan nenek saya. Saya menyadari bahwa banyak dari kami tidak tahu banyak tentang kehidupan mereka sebelum mereka menjadi kakek dan nenek. Saya merasa bertanggung jawab untuk membuat kisah hidup hidup mereka dan memastikan bahwa mereka tidak terlupakan.
Menulis memoar kakek dan nenek saya? Ini bukan tugas yang mudah, terutama karena saya tidak tahu banyak tentang kehidupan mereka sebelum mereka menjadi kakek dan nenek. Namun, saya memutuskan untuk memulai dari awal dan bertanya kepada keluarga saya tentang kehidupan mereka.
#1 Penelitian dan Wawancara
Saya mulai melakukan penelitian tentang sejarah keluarga saya dan mencari tahu tentang kehidupan kakek dan nenek. Saya juga mulai mewawancarai anggota keluarga yang masih hidup untuk mendapatkan informasi tambahan. Wawancara biografi tersebut tidak selalu mudah, terutama karena beberapa anggota keluarga sudah berusia lanjut dan memiliki kesulitan dalam mengingat detail-detail masa lalu. Namun, saya tetap gigih dan bersabar dalam mencari informasi yang saya butuhkan.
#2 Menemukan Kisah-Kisah yang Menarik
Setelah beberapa bulan melakukan penelitian dan wawancara, saya mulai menemukan kisah-kisah yang menarik tentang kakek dan nenek saya. Saya menemukan bahwa mereka pernah mengalami banyak hal dalam hidup mereka, mulai dari perjuangan untuk mencari nafkah hingga pengalaman hidup selama masa penjajahan Belanda di Indonesia. Kisah-kisah ini membuat saya semakin terinspirasi untuk menulis memoar kakek/nenek saya.

#3 Menulis Memoar Orang yang Kita Cintai
Menulis memoar kakek dan nenek saya adalah perjalanan yang emosional dan kadang-kadang sulit. Saya merasa terbebani dengan tanggung jawab untuk menceritakan kisah mereka dengan benar. Saya ingin memastikan bahwa saya tidak hanya menulis kisah mereka, tetapi juga memberikan gambaran yang akurat tentang waktu dan tempat di mana mereka hidup. Juga hikmat di balik semua kejadian. Namun, saya tetap gigih dan fokus dalam menulis memoar tersebut.
#4 Mendapatkan Dukungan dari Keluarga
Selama proses menulis, saya mendapatkan dukungan besar dari keluarga saya. Mereka membantu saya dalam mencari informasi tambahan dan memberikan masukan tentang bagaimana saya bisa menulis kisah-kisah tersebut dengan baik. Dukungan mereka membuat saya semakin yakin dan termotivasi untuk menyelesaikan memoar tersebut.
#5 Menghadapi Tantangan
Meskipun memiliki dukungan dari keluarga, menulis memoar kakek dan nenek saya tetap menjadi tantangan. Saya kadang-kadang merasa terlalu emosional ketika menulis tentang pengalaman hidup mereka, atau terjebak dalam detail-detail kecil yang tidak penting. Namun, saya terus mendorong diri saya sendiri untuk melanjutkan dan menyelesaikan memoar tersebut.
Saya Beruntung
Kumpul-kumpul keluarga besar itu ibarat euni keluarga dan itu memainkan peran penting dalam proses menulis memoar kakek dan nenek saya. Jika saya tidak menghadiri reuni tersebut, mungkin saya tidak akan pernah memulai proyek ini. Reuni keluarga mengingatkan saya betapa pentingnya keluarga dan bagaimana kita harus menghargai kisah-kisah mereka. Reuni keluarga juga memberi saya kesempatan untuk berbicara dengan banyak anggota keluarga dan mendapatkan informasi tambahan yang sangat berguna dalam menulis memoar kakek/nenek saya.
Hem, apakah kamu juga ingin membuat memoar kisah hidup orang yang kamu cintai? Tim Ghostwriter Indonesia siap membantu kamu menuliskannya. Silakan hubungi kami untuk proses mentoring menuntaskan penulisan memoar atau biografi itu.