Menulis Novel Bagian Adegan Flashback: Pengertian, Tips, dan Contohnya

Menulis novel bagian adegan flashback itu susah-susah gampang. Di sana butuh satu hook kuat untuk bisa membawa si tokoh ke dalam masa lalu. Dibutuhkan juga kalimat peluncur agar flashback itu dapat diceritakan secara halus.

Adegan Flashback di Dalam Novel
Adegan Flashback di Dalam Novel

Adegan Flasback di Dalam Novel

Flashback adalah teknik naratif dalam sebuah novel di mana penulis membawa pembaca kembali ke masa lalu melalui ingatan karakter atau pengalaman masa lalu yang relevan. Teknik ini dapat membantu mengungkapkan lebih banyak tentang karakter atau memperkuat tema cerita.

Flashback sering digunakan untuk memberikan latar belakang karakter atau untuk mengungkapkan informasi yang hilang dalam cerita. Namun, penggunaan flashback yang berlebihan dapat mengganggu alur cerita dan membuat pembaca novel kehilangan fokus. Oleh karena itu, penggunaan flashback harus dilakukan dengan bijak dan ditempatkan pada momen yang tepat dalam cerita.

Tips Menulis Novel Bagian Adegan Flashback

Berikut adalah beberapa tips dari para penulis novel dunia tentang cara menulis flashback:

  1. Tentukan alasan mengapa flashback diperlukan. Sebelum menulis flashback, pastikan Anda memahami alasan mengapa itu perlu. Apakah itu untuk memberikan latar belakang karakter atau memberikan informasi penting yang hilang dalam cerita?
  2. Jangan gunakan flashback sebagai pengganti plot. Flashback harus digunakan sebagai alat bantu untuk menceritakan kisah, bukan sebagai alat pengganti plot utama.
  3. Gunakan gaya narasi yang tepat. Pilihlah gaya narasi yang tepat untuk memperkenalkan flashback. Misalnya, Anda dapat memulai dengan kalimat, “Ketika dia masih muda …” atau “Ingatannya membawanya kembali pada saat itu …”
  4. Atur urutan waktu dengan jelas. Pastikan urutan waktu flashback terorganisir dengan jelas sehingga pembaca tidak bingung.
  5. Jangan terlalu sering menggunakan flashback. Terlalu banyak flashback dapat mengganggu alur cerita dan membuat pembaca kehilangan fokus.
  6. Gunakan flashback untuk memperkuat karakter atau tema. Gunakan flashback untuk memperkuat karakter atau tema cerita Anda. Misalnya, jika karakter memiliki masa lalu yang sulit, flashback dapat membantu menjelaskan mengapa karakter bertindak seperti itu.
  7. Sisipkan detail yang penting. Pastikan detail yang disisipkan dalam flashback penting dan relevan dengan alur cerita.
  8. Pilih momen yang tepat. Pilih momen yang tepat untuk memasukkan flashback dalam cerita. Misalnya, jika flashback melibatkan adegan yang dramatis atau penting, pastikan momen itu memberikan dampak yang kuat bagi pembaca.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menulis novel bagian adegan flashback yang efektif dan membantu membawa cerita Anda ke level yang lebih tinggi.

Merasa belum percaya diri untuk menulis novel sampai terbit? Pertimbangkan untuk berkolaborasi dengan tim Ghostwriter Indonesia. Kami siap memberikan jasa penulisan berupa: jasa menyunting novel, jasa penulis pendamping, dan jasa ghostwriting. Silakan hubungi kami.

Adegan Flashback di Dalam Novel
Adegan Flashback di Dalam Novel

Contoh Adegan Flashback di Dalam Novel

Berikut adalah contoh jalan cerita yang berisi flashback dari masa sekarang ke masa lalu si tokoh dengan penggunaan dialog:

Hari itu, Mia duduk di tepi pantai dan merenung. “Kenapa aku selalu merasa seperti ada yang hilang dalam hidupku?” gumamnya pelan.

“Tentu saja ada,” sahut suara dari belakang Mia. Mia mengenali suara itu sebagai suara temannya, Sarah.

“Kamu tahu, aku dulu pernah merasakan hal yang sama seperti yang kamu rasakan sekarang,” lanjut Sarah.

“Oh, benarkah?” tanya Mia.

“Iya. Dulu, ketika aku masih kecil, ibuku meninggal karena sakit. Aku merasa kehilangan bagian dari diriku sendiri. Aku selalu merasa kesepian dan takut tanpa dia di sampingku,” ujar Sarah sambil mengingat masa lalu.

“Aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya itu,” ucap Mia.

“Tapi, aku belajar untuk mengatasi rasa kehilangan itu dengan membuat kenangan baru. Aku mulai menghabiskan waktu dengan teman-teman baru dan melakukan hal-hal yang membuatku bahagia,” jelas Sarah.

Mia tersenyum. “Terima kasih, Sarah. Kamu selalu tahu cara membuatku merasa lebih baik.”

“Kita saling mendukung, Mia. Itu yang teman sejati lakukan,” jawab Sarah.

Mia memandang laut di depannya dan ingat masa lalu yang sulit ketika ibunya juga meninggal dunia. Dia mengingat bagaimana dia merasa sangat kesepian dan takut tanpa ibunya. Namun, mendengar cerita Sarah membuat Mia merasa terinspirasi untuk membuat kenangan baru dan mengatasi rasa kehilangan itu.

tips menulis novel
tips menulis novel

Berikut adalah contoh kedua jalan cerita yang berisi flashback dari masa sekarang ke masa lalu si tokoh dengan menggunakan dialog untuk menjembatani flashback cerita. Cerita ini tentang seorang tentara yang kembali ke area perang yang pernah dia jalani:

Kapten Hasan kembali ke area perang di mana dia pernah bertugas sebelumnya. Setelah tiba di markasnya, dia berjalan-jalan di sekitar wilayah itu, merenungkan kenangan masa lalunya.

“Tentara lama selalu memiliki banyak kenangan tentang tempat ini,” kata seorang prajurit muda yang datang mendekatinya.

Hasan tersenyum, “Iya, banyak kenangan baik dan buruk.”

“Apakah kamu pernah berada di sini sebelumnya?” tanya prajurit muda itu.

“Iya, saya bertugas di sini beberapa tahun lalu. Itu adalah salah satu pengalaman terberat saya,” jawab Hasan.

“Apa yang terjadi?” tanya prajurit muda itu lagi.

Hasan terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab, “Kami terjebak di bawah hujan peluru selama tiga hari tanpa makanan dan minuman yang cukup. Saya kehilangan beberapa teman saya di sana.”

Prajurit muda itu terlihat terkejut, “Itu sangat sulit.”

Hasan mengangguk, “Tapi itu juga mengajarkan saya banyak hal. Saya belajar tentang arti persahabatan dan keberanian di sana.”

Prajurit muda itu kemudian bertanya, “Apakah kamu tidak takut kembali ke tempat yang menimbulkan kenangan buruk?”

Hasan tersenyum dan berkata, “Tentu saja saya takut. Tapi saya juga ingin kembali ke sini untuk memberikan yang terbaik untuk negara kita dan untuk teman-teman saya yang sudah tiada. Itu adalah komitmen saya.”

Prajurit muda itu mengangguk mengerti, “Saya menghormati keberanianmu, Kapten.”

Hasan tersenyum, “Terima kasih. Sekarang, mari kita bekerja keras dan menjaga wilayah ini bersama-sama.”

Contoh jalan cerita di atas menggunakan teknik flashback dengan memanfaatkan dialog antara Kapten Hasan dan prajurit muda yang ia temui di markasnya. Melalui dialog tersebut, Kapten Hasan mengingat pengalaman beratnya saat bertugas di area perang tersebut, yang mengembalikan dia ke masa lalu dan memperkuat tema cerita tentang pengalaman perang dan keberanian. Teknik flashback ini membantu menambah dimensi pada karakter Kapten Hasan dan prajurit muda serta memberikan kedalaman pada cerita secara keseluruhan.

Selamat mencoba menulis novel. Pasti Anda tertantang!

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi