Nulis buku seringkali dianggap sebagai suatu hal yang sulit dan membutuhkan upaya yang besar. Namun, tahukah kamu bahwa menulis buku sebenarnya bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan memuaskan?
Dalam artikel ini, kita akan membahas motivasi untuk siapa pun agar berani menulis buku, baik itu fiksi atau nonfiksi.
1. Menulis Tentang Hal yang Disukai dan Dikuasai
Salah satu kunci utama dalam menulis buku adalah memilih topik yang kamu sukai dan kuasai. Ketika kita menulis tentang hal yang disukai, menulis novel misalnya, proses menulis akan terasa lebih ringan dan menyenangkan. Apakah itu cerita fiksi yang menggelitik imajinasi atau buku nonfiksi yang mengupas topik favorit, menulis tentang sesuatu yang kita nikmati akan meningkatkan kualitas tulisan kita.
Jangan ragu untuk mengeksplorasi minat dan hobi pribadi. Hal-hal kecil yang membuat kita bersemangat sehari-hari bisa menjadi bahan tulisan yang luar biasa. Dengan menulis tentang hal yang dikuasai, kita juga bisa memberikan wawasan yang lebih dalam dan autentik kepada pembaca.
2. Niat untuk Sharing: Inspirasi, Pengetahuan, dan Cerita
Menulis bukan hanya tentang menuangkan kata-kata di atas kertas, tetapi juga tentang berbagi. Niat untuk berbagi inspirasi, pengetahuan, dan cerita merupakan dorongan kuat untuk menulis. Pernahkah terlintas di pikiranmu bahwa tulisanmu bisa menjadi sumber motivasi bagi orang lain? Buku yang kita tulis memiliki potensi besar untuk mengubah pandangan hidup pembaca.
Apakah itu pengalaman pribadi yang menginspirasi, pengetahuan yang ingin kita bagikan, atau menulis cerita anak yang bisa menghibur, setiap kata yang kita tulis memiliki kekuatan untuk menciptakan dampak positif. Jadi, jadikan setiap paragraf sebagai kesempatan untuk memberikan nilai tambah kepada pembaca.
3. Bukan Tentang Ketenaran dan Uang
Banyak orang beranggapan bahwa menulis buku adalah jalan menuju ketenaran dan kekayaan. Namun, fokus utama seharusnya bukan pada hal-hal tersebut. Menulis buku seharusnya lebih tentang proses kreatif, pemenuhan diri, dan kontribusi kepada masyarakat. Jangan biarkan tekanan untuk mencapai ketenaran atau kekayaan menghambat kegembiraan dalam menulis.
Buku yang baik akan mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pembaca. Jika niat kita tulus untuk memberikan nilai positif, maka kepuasan pribadi akan menjadi hadiah yang lebih berharga daripada popularitas atau kekayaan materi.
4. Ukuran Buku Bukan Penentu Kualitas
Sebagian orang mungkin merasa tertekan dengan anggapan bahwa buku harus tebal untuk dianggap serius. Padahal, kualitas tulisan bukanlah tergantung pada jumlah halaman. Terkadang, esensi dan kekuatan pesan bisa tersampaikan dengan singkat dan padat.
Jangan ragu untuk menulis buku dengan panjang yang sesuai dengan kontennya. Fokuslah pada kejelasan ide dan keberlanjutan alur cerita. Pembaca lebih menghargai buku yang ringkas namun penuh makna daripada karya yang panjang tanpa substansi.
5. Cari Mentor dan Konsultasi Naskah
Proses menulis tidak perlu dilakukan sendirian. Mencari mentor menulis atau konsultasi naskah dengan orang yang memiliki pengalaman bisa menjadi langkah cerdas. Mereka dapat memberikan pandangan yang berharga, memberikan masukan konstruktif, dan membimbing kita melalui perjalanan menulis.
Anda dapat mengikuti program mentoring menulis 1 on 1 bersama Anang YB selama 3 bulan atau progam konsultasi naskah 1 bulan yang sangat intensif.
Jangan malu untuk mencari bantuan. Setiap penulis, bahkan yang sudah sukses, pernah membutuhkan bimbingan. Dengan adanya mentor, kita bisa belajar dari pengalaman mereka, mengatasi kendala yang mungkin muncul, dan mempercepat perkembangan sebagai penulis.
Penutup: Menulis sebagai Proses Penemuan Diri
Menulis buku seharusnya bukanlah beban, tetapi proses penemuan diri. Temukan kegembiraan dalam mengeksplorasi ide, berbagi cerita, dan memberikan nilai positif kepada pembaca. Jangan terlalu terpaku pada ekspektasi eksternal seperti ketenaran dan kekayaan. Fokuslah pada kepuasan pribadi dan kontribusi yang dapat kita berikan kepada dunia melalui tulisan kita.
Ingatlah, setiap kata yang kita tulis memiliki potensi untuk menciptakan perubahan. Jadilah penulis yang berani, berkreasi, dan berbagi. Nulis buku itu gampang banget ketika dilakukan dengan cinta dan dedikasi.