Mau serius menjadi seorang penulis biografi?
Pahami dulu hal ini: menulis biografi tidak bisa secara asal-asalan. Dalam menuliskan biografi Anda harus dengan perasaan dan serius serta fokus.
Isi dari buku biografi juga harus berasal dari hasil riset dan wawancara secara mendalam baik dari narasumbernya langsung maupun dari kerabat dari tokoh yang akan diangkat.

Menulis biografi merupakan tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Hal tersebut dikarenakan tulisan biografi harus baik dan bermutu agar lebih menarik untuk dibaca.
Dalam penulisan biografi Anda juga wajib mengenal dekat tokoh tersebut, karena siapa pun tokohnya pasti memiliki kisah-kisah menarik yang layak untuk diungkap untuk menginspirasi para pemabca buku.
Riset Sebagai Bahan Penulisan Biografi
Mungkin, bagi beberapa orang menulis biografi adalah hal yang sulit karena dia harus bisa mengungkap fakta. Hal itu bukanlah hal yang mudah. Tetapi ada juga bagi orang-orang yang sudah berpengalaman menulis biografi mungkin bukan hal yang sulit.
Terbiasa melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu sebelum menulis tentu akan memudahkan Anda untuk menulis biografi. Riset mendalam sangat penting dilakukan oleh penulis biografi terlebih lagi jika tokoh yang akan Anda angkat telah meninggal.
Semakin dalam riset yang kita lakukan maka semakin banyak dan detail informasi yang Anda tuliskan. Semakin banyak riset juga bisa memengaruhi kategori apakah biografi ini termasuk biografi singkat atau biografi yang panjang.
Isi Biografi Tergantung Dari Temuan Riset yang Didapatkan
Biografi berisi analisis peristiwa-peristiwa dalam kehidupan seseorang. Biografi dapat mengisahkan tentang kehidupan tokoh terkenal atau mereka yang belum terkenal. Biografi juga seringkali bercerita tentang seorang tokoh sejarah, tetapi tak jarang juga bercerita tentang orang yang masih hidup dan berpengaruh di masa sekarang.
Pemberi jasa penulisan biografi juga melakukan riset agar biografi dapat dituliskan secara kronologis. Dari beberapa periode waktu bisa dikelompokkan ke dalam tema-tema tertentu. Tema-tema itu terdiri dari masa awal kelahiran tokoh, masa-masa sulit yang dialami oleh sang tokoh, harapan-harapan sang tokoh, dan lain sebagainya.
Penulis biografi juga memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung untuk tulisannya. Bahan-bahan utamanya bisa berasal dari buku harian sang tokoh, kliping koran, dan juga surat-surat kabar. Sedangkan untuk bahan pendukungnya bisa berupa catatan dan dokumen lain seperti buku bersejarah yang memaparkan peran tokoh yang akan Anda angkat.
Perlu dilakukan riset secara mendalam baik dari keterangan tokoh maupun perasaan yang dirasakan tokoh tentang suatu peristiwa yang memberikan kesan dan dampak pada hidupnya. Karena memang sebuah biografi lebih kompleks daripada hanya sekadar tanggal lahir atau riwayat kematian, tetapi juga peristiwa-peristiwa yang mengangkat nama sang tokoh termasuk pengalaman pribadinya.
Jenis-Jenis Biografi Akan Menentukan Riset yang Akan Ditelusuri
Jika Anda ingin mengangkat tema dari sudut pandang politik, maka Anda harus mendalami kiprah sang tokoh dalam dunia politiknya saja. Begitu juga ketika penulis biografi ingin menuliskan tentang perjalanan karier sang tokoh, riset yang perlu dilakukan harus berupa perjalanan karier dari yang tidak bisa apa-apa sampai sang tokoh sukses. From zero to hero, istilahnya.
Dalam proses penulisan biografi yang disebut biografi ilmiah, tentu saja naskah itu disusun melalui riset dan berbagai temuan yang dituangkan penulis dengan gaya penulisan yang ilmiah.
Lain halnya dengan biografi jurnalistik atau pun biografi sastra yang materi penulisannya diperoleh dari hasil wawancara dengan tokohnya langsung atau orang yang berkaitan dengan tokoh.
Penulisan otobiografi memang sangat membutuhkan riset yang mendalam, wawancara dengan tokoh langsung atau kerabat dekat tokoh, dan sumber-sumber lain seperti buku harian tokoh. Untuk menulis biografi Anda harus melakukannya dalam beberapa tahap sebagai penulis biografi yang baik.
Riset untuk Menulis Autobiografi
Biografi merupakan suatu kisah perjalanan hidup seseorang yang berdasarkan fakta yang benar-benar dialami oleh tokoh yang diangkat oleh penulis biografi. Biografi yang ditulis sendiri disebut autobiografi dan jika ditulis oleh orang lain disebut autobiografi. Agar tersusun sistematis dalam penulisan biografi perlu yang namanya kerangka berpikir.
Bagi Anda yang akan menekuni bisnis jasa penulisan biografi, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu untuk mendalami tokoh yang akan Anda angkat dalam tulisan biografi Anda. Riset untuk mendalam tokoh tersebut bisa saja melalui wawancara langsung dengan tokoh yang Anda angkat jika masih hidup, bisa melalui foto, atau video, dan juga bisa melalui pihak ketiga yang dekat dengan sang tokoh.
Penulis biografi harus melakukan riset dengan sangat mendalam dan detail sebagai sumber dari tulisannya nanti. Salah satu riset yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara wawancara pada tokohnya langsung jika masih hidup. Anda juga bisa mewawancarai orang-orang yang berkaitan dengan sang tokoh seperti suami atau istrinya, anak-anaknya, orangtuanya, dan lain-lain.
Penulis dituntut agar lebih mendengar dengan seksama ketika mendengarkan sang tokoh atau orang-orang yang berkaitan dengan tokoh agar disetiap perkataannya yang mengandung kutipan bisa langsung Anda tuliskan yang menurut Anda menarik.
Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui Dari Sang Tokoh
Dalam membuat buku biografi sangat penting untuk mengetahui tentang seluk beluk sang tokoh karena memang biografi adalah cerita nyata kisah hidup atau riwayat hidup seseorang. Hal yang menarik dari jenis tulisan biografi ini adalah fakta tentang kisah hidup seseorang secara lengkap.
Sebenarnya menulis biografi merupakan kegiatan memindahkan cerita lisan ke dalam tulisan dari kisah hidup tokoh yang Anda angkat. Selain menuliskan proses dari lahir hingga dewasa sang tokoh, Anda juga perlu menuliskan peristiwa menarik yang pernah dialami sang tokoh dalam kehidupannya. Melalui biografi, pembaca bisa menemukan arti dari tindakan yang dilakukan oleh tokoh tersebut.
Wawancara Salah Satu Alat Pengumpulan Informasi
Wawancara merupakan proses bercakap-cakap tentang suatu hal antara narasumber dan pewawancara. Wawancara sangat penting dalam mengumpulkan data untuk bahan menulis biografi. Menulis biografi tidak harus semua aspek kehidupan dari sang tokoh yang kita tuliskan tetapi salah satu dari aspek kehidupan sang tokoh saja.
Tema-tema yang bisa kita pilih untuk menulis biografi adalah kisah kehidupan awal tokoh yang serba kekurangan, ambisi dari sang tokoh, motivasi yang dimiliki sang tokoh, riwayat sukses sang tokoh, dan lain sebagainya. Proses pengumpulan data salah satunya melalui teknik wawancara.
Teknik wawancara mutlak dilakukan untuk menggali berbagai informasi yang lebih mendalam terhadap tokoh yang Anda angkat. Penulis biografi dapat mewawancarai kerabat dekat yang berkaitan dengan tokoh jika tokoh yang Anda angkat telah meninggal.
Pilih Tokoh yang Menarik Kisah Hidupnya
Seorang pemberi jasa penulisan biografi harus memperhatikan tokoh siapa yang akan diangkat dalam tulisannya. Hal ini akan memengaruhi minat dari pembaca untuk membaca tulisan Anda. Sebaiknya pilihlah tokoh yang terkenal pada suatu ranah tertentu misalnya politik. Bisa juga Anda tertarik pada suatu tokoh yang memang Anda sukai.
Biasanya jika penulis menuliskan biografi tentang orang yang disukainya akan lebih memudahkannya dalam menulis karena sudah banyak informasi yang ditemukannya mengenai tokoh tersebut. Ketertarikan penulis biografi pada tokoh tersebut bisa didapatkan melalui aktivitas yang gemar membaca buku tentang tokoh tertentu.