Halo, ketemu lagi dengan saya, Anang YB dari Ghostwriter Indonesia yang sudah membantu puluhan public figure, tokoh perusahaan, pejabat publik, dan pengusaha untuk membuat buku penuh inspirasi.
Paling sering saya mendapat pertanyaan: Berapa tarif ghostwriter untuk membuat satu buku? Pertanyaan itu saya terima dari sesama rekan penulis, calon ghostwriter, dan tentu saja para calon klien jasa ghostwriter.
Hemm, itu wajar. Pemberi jasa ghostwriter profesional tentu punya rate masing-masing. Sependek yang saya tahu, ada jasa ghostwriter yang mematok angka di bawah 10 juta untuk sebuah naskah buku. Lebih banyak lagi yang bermain di rentang 10-20 juta per naskah buku. Mereka sudah merasa cukup dengan angka itu. Kenapa? Sebab sebuah buku ringan dengan topik yang umum dan mudah dicari referensinya dapat ditulis dalam tempo 1 bulan saja. So, Fee 20 juta untuk bekerja sebulan tentu dirasa cukup oleh sebagian penulis.
Buku topik ringan itu seperti apa? Berikut ini beberapa topik yang dapat digarap dalam tempo sebulan:
- Buku penggunaan software komputer
- Buku motivasi
- Buku bisnis rumahan
- Buku parenting
- Buku bacaan anak
- Buku self improvement
Lain lagi penulis dengan tarif jasa ghostwriter yang rada tinggi. Mereka bermain di angka 20-40 jutaan. Saya sendiri “bermain” di angka ini. Kenapa tarif jasa ghostwriter bisa sedikit lebih mahal?
Pertama soal pengalaman. Saya sendiri sudah menulis 55 judul buku. Sebagian besar untuk klien ghostwriting. Pengalaman itu menjadi sebuah aset penting mengingat metodologi penulisan, kemampuan merangkum ide klien, mengembangkan outline, dan juga kemampuan wawancara adalah sesuatu yang tidak serta merta dipunyai oleh semua penyedia jasa ghostwriting.
Kedua soal kemampuan menulis aneka tema. Selama 10 tahun menulis, saya sudah menerbitkan buku parenting, buku pendidikan, buku motivasi, buku biografi, buku bisnis dan manajemen, buku komputer, buku biografi, dan buku kesehatan. Termasuk juga buku motivasi dan buku agama. Dengan pengalaman sebanyak ini, klien seolah mendapat teman diskusi. Bahkan, tanpa sadar–saya sebagai ghostwriter–otomatis menjadi teman diskusi bahkan menyerupai co-Writer.
Ketiga, ditulis menggunakan tim. Biaya tinggi juga disebabkan karena jasa ghostwriter diberikan dengan dukungan tim yang lengkap. Saya memanfaatkan anggota tim yang kompeten di dalam penyusunan naskah. Mulai dari tim periset, tim pewawancara, tim ilustrator, dan pastinya tim editor.
Keempat, relasi dengan penerbit. Tidak semua penyedia jasa ghostwriter punya relasi kuat dengan jaringan penerbit. Kalaupun ada, belum tentu penerbit besar yang bisa menaikkan personal branding si klien. Di Ghostwriter Indonesia, kami selalu memberikan bonus (tanpa biaya tambahan) untuk memediasi klien dengan penerbit. Kami akan carikan penerbit terbaik di Jakarta.
So, mahal dan murah akhirnya kembali pada seberapa profesional penyedia jasa ghostwriter itu melayani Anda selaku klien.
Untuk mengukur level profesional pemberi jasa ghostwriter gunakan patokan ini:
Pertama, si ghostwriter punya buku-buku yang dia terbitkan atas nama dia sendiri sesuai dengan tema buku yang hendak Anda tulis.
Kedua, buku karya si ghostwriter teruji dan itu dibuktikan dengan nama penerbitnya adalah penerbit umum, penerbit nasional dan bukan buku self publishing yang dia terbitkan sendiri.
Ketiga, pengalaman melayani klien-klien ghostwriter sebelum Anda. Terutama dengan topik yang sesuai dengan yang Anda inginkan.
Keempat, kemampuan merespons Anda dengan cepat. Memiliki keramahan dan kemampuan menjelaskan jasa mereka secara akurat dan memikat
Kelima, memiliki tata waktu yang terkendali. Mampu memastikan kapan dapat melayani Anda, kapan dapat memulai pekerjaan, dan kapan akan menyelesaikan pekerjaan Anda.
Keenam, memiliki tata pembayaran yang nyaman untuk Anda selaku klien. Tata pembayaran adalah termin dan tahapan-tahapan pembayaran yang adil bagi kedua belah pihak.
Ketujuh, siap dengan dokumen kontrak yang simpel namun melindungi hak dan kewajiban tiap-tiap pihak yang bekerja sama
Kedelapan, responsif selama proses penulisan. Abaikan calon ghostwriter yang susah dikontak, menjawab tidak tuntas, atau kebingungan atau pelit informasi saat Anda meminta penjelasan.
Kesembilan, relasi si ghostwriter terhadap penerbit sangat dekat. Bukan sekadar “pernah menerbitkan buku di sana” atau “kenal editor lewat Facebook”. Si Ghostwriter harus punya nilai di mata penerbit. Dihormati dan memiliki kredibilitas baik di mata penerbit
Kesepuluh, berapa pun tarif yang dia ajukan maka si ghostwriter harus mampu menjelaskan alasan dia mematok angka itu. Entah dia minta 5 juta atau 50 juta, reason itu harus jelas.
Nah, lumayan detail kan ya informasi di atas? Bila ingin berdiskusi atau memakai jasa Ghostwriter Indonesia, silakan kontak kami di WhatsApp 0815-990-4562 …. Dengan senang hati kami akan berdiskusi dengan Anda.
foto: pixabay.com
Kalau lembarnya saya patok Rp 100.000 apakah itu kemahalan?
Saya berminat gabung menjadi anggota Ghoshtwriterindonesia, bagaimana caranya?