Untungnya Menulis Ditemani Mentor Menulis!

mentoring menulis

Menulis itu mudah, yang susah adalah disiplin menulis sampai tulisan selesai! Benar nggak sih? Bener banget! Coba cek ruang penyimpan di komputer Anda. Bisa jadi di situ ada tulisan-tulisan setengah jadi. Atau, baru ditulis judulnya. Bahkan, baru folder-nya.

Tip menulis naskah mudah banget Anda temukan di internet. Tapi, apa untungnya membaca 1001 tip jika problemnya adalah menuntaskan penulisan naskah? Entah itu naskah novel, naskah nonfiksi, bahkan naskah pendek seperti cerpen atau pun puisi … seringkali kita gagal menulis sampai tuntas.

Pengalaman saya selama ini selama memberikan Mentoring Menuntaskan Naskah dalam 1 Bulan Saja membuktikan, kegagalan menulis sampai titik akhir disebabkan oleh masalah klasik berikut ini.

  1. Tidak tertarik lagi dengan tema yang sedang ditulis. Menulis terlalu lama maka daya tarik tema yang sedang ditulis pun bisa basi. Greget pun hilang. Belum lagi ketika perhatian kita tak lagi ada di situ. Maka, naskah pun mangkrak penuh sarang laba-laba di hard disk komputer.
  2. Tidak percaya diri. Tulisan saya jelek. Saya malu. Nah, pernah mengalami hal semacam itu? Tulisan jelek sebetulnya bisa dipoles lagi. Lain halnya jika merasa malu saat tulisannya dipublikasikan. Bila itu naskah kisah hidup, selalu ada tip untuk menghindari rasa malu itu.
  3. Kehabisan waktu dan momentum. Menulis tema lebaran tapi momentumnya sudah lewat karena proses menulisnya diulur-ulur. Ya sudah, wassalam. Tapi bukan berarti tulisan semacam itu tak bisa diolah kembali, lho!
  4. Tergoda tema baru. Penulis produktif sering mengalami godaan untuk membuat tulisan baru meskipun tulisan lama sedang dia garap. Ada kalnya kemunculan buku bestseller menggoda seorang penulis untuk membua naskah serupa. Akibatnya, tulisan yang sedang dia buat pun jadi mandeg.
  5. Patah semangat. Susah banget nulisnya! Data dan riset pun tak mudah. Nah, ini problem lain lagi. Gara-gara kesulitan itu, nulis pun terhenti. Semangat jadi patah di tengah jalan.
  6. Tulisan melebar ke mana-mana. Maunya menulis naskah secara sempurna, bestseller, mengharubiru, komplet, dan mengundang decak kagum. Alih-alih tulisannya tuntas, ini malah terhenti karena kehilangan fokus. Naskah sudah tembus 200 halaman tapi tidak jelas apa yang mau disampaikan!

Nah, masalah dalam proses menulis itu seringkali tak bisa diselesaikan sendiri oleh seorang penulis. Anda dapat mempertimbangkan untuk mencari mentor menulis. Ada juga yang menyebutnya coach menulis meski sebetulnya beda pengertian.

Mentor menulis membantu Anda menyelesaikan problem pembuatan naskah. Bahkan, mentor menulis juga akan memberikan tip dan menuntun Anda untuk melakukan proses  menulis secara sistematis.

Itulah untungnya menulis dengan ditemani mentor menulis!

1 Comments

Silakan Berpendapat

Data Anda kami jamin Aman *wajib diisi